Ide-ide segar dari Pak Muhaimin Iqbal

Posted by KahfiMedia Sunday, November 18, 2012 0 comments

Edisi: 19/11/2012

Alhamdulillah. Sebuah anugerah yang luar biasa, ahad kemarin (18/11/2012) saya bisa bertemu dengan pak Muhaimin Iqbal pemilik gerai dinar, jonggol farm, rumah madu, penggagas Kobar (komunitas bebas riba), rumah hikmah, kutab, BMT pemberi pinjaman tanpa beban dan gerakan lainnya. Juga pegiat dalam bidang pertanian ‘unik’ tanaman kaya protein alfalfa, tanaman tradisional rendah gula, gembili dan tanaman lainnya.


Luar biasanya, saya bertemu pak Iqbal, bukan di Depok atau di Jonggol Farm (Bogor) melainkan beliau bersedia hadir bersilaturahim ke tempat kami, sebuah kecamatan paling barat di Kabupaten Sleman DIY. Kecamatan Minggir! Ini memang di luar kebiasaan, menurut kami, tetapi tidak untuk Pak Iqbal, karena beliau memang meluangkan waktu sekali dalam sebulan untuk ke daerah. Menginspirasi dan membimbing berbabagai komunitas untuk bersinergi memajukan Islam. Karena menurut beliau sekarang Islam semakin susah ditemukan di kota-kota besar.

Kami menjemput Pak Iqbal di Jogokaryan, sebuah kampung yang memang Islam hidup di sana. Saya menunggu beliau di Masjid Jogokaryan, dan menelpon beliau. Sejenak kemudian beliau datang ditemani sosok yang tidak asing lagi, Muhammad Fanni Rahman, CEO Pro-U Media dan Pemuka Sahabat Al Aqsha, sebuah gerakan untuk membantu saudara kita di Palestina (sahabatalaqsha.com). Saya sendiri telah mengenal Mas Fanni sebelumnya karena karena buku saya pernah diterbitkan di Pro-U Media.

Sepanjang perjalanan, yang sengaja kami pilihkan melalui areal pertanian yang masih membentang luas. Banyak hal yang Pak Iqbal sampaikan, tentang kondisi pertanian yang ada. Lulusan IPB dengan nilai terbaik itu, memberikan saran-saran yang memang telah dicobanya. Tentang solusi mengatasi kekeringan, pemberantasan hama, dan pemupukan yang benar.

Sosok yang low profile dan sederhana, menurut pandangan saya, itulah kesan yang saya tangkap dari Pak Iqbal. Meski demikian ide-idenya selalu segar dan ‘tidak sederhana’. Berpikir melampaui kebanyak orang, untuk menghadirkan terobosan untuk memajukan umat Islam. Beberapa ide segar yang telah dicoba dan disampaikan beliau ialah:

Kutab, sebuah model semacam sekolahan (tetapi tidak boleh disamakan dengan sekolahan, karenanya beliau memilih nama kutab) yang mendidik anak-anak agar memiliki bekal iman. Karena dengan bekal iman, ilmu yang lainnya akan semakin menambah keimanan bukan sebaliknya.

Rumah Hikmah, sebuah wadah di mana para pakar dan pemilik ide berdiskusi, bertukar wawasan untuk kemudian diimplementasikan dalam sebuah gerakan amal. Meliputi banyak bidang, karena menurut beliau ilmu tidak boleh disekat-sekat. Kalau di tempat lain banyak berdiri Pesantren Penghafal Al Qur’an, maka Rumah Hikmah menjadi pesantren ‘Pengamal Al Quran’

BMT Pemberi Pinjaman Tanpa Beban, ini adalah model pemberian pinjaman tanpa bunga/bagi hasil dan bisa dikembalikan dalam jangka waktu lama. BMT tidak takut terjadi penurunan nilai uang karena yang dipinjamkan adalah ternak atau dalam bentuk dinar.

Pembudidayaan Alfalfa. Sebuah tanaman yang disebutkan dalam Al Quran dan lama disembunyikan oleh Amerika. Tanaman kaya protein ini cocok untuk konsumsi manusia maupun hewan. Sekarang tanaman alfalfa telah banyak tersebar di Indonesia.

Dinar dan Dirham. Pengenalan akan dinar dan dirham terlanjur melekat dalam diri Pak Iqbal, sehingga beliau sering disebut salah satu pelopor dinar dan dirham. Apalagi didukung dengan gerai dinarnya dan juga web geraidinar.com yang ruting memposting ide-ide Pak Iqbal.

Kobar, komunitas bebas riba. Ini adalah gerakan teranyar yang dikumandangkan Pak Iqbal, agar masyarakat semakin sadar bahwa riba memang berbahaya. Dalam Islam ada solusinya dengan berbagai akad yang selama ini diterapkan melalui BMT yang syariah dan amanah. Karena banyak pula BMT yang dikelola dengan sistem ‘rentenir’.

Dan tentu saja masih banya ide lain yang digagas Pak Iqbal, semoga lain waktu bisa disambung.

Seusai acara kami mengantarkan Pak Iqbal ke sebuah hotel di Jalan Solo. Karena beliau akan bertemu dosen dari UGM.

Kami tidak bisa memberikan apa-apa untuk Pak Iqbal, semoga Allah memberinya pahala yang lebih banyak dan umur panjang yang penuh berkah. Terima kasih Pak Iqbal.

                                                                                                                                    03:57

0 comments:

Post a Comment

Terbanyak Dibaca

Sosok

Risalah

Catatan

Kabar

Halaman Dilihat