Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah
Friday, January 18, 2013
0
comments
Secara
etimologis, kata khittah berasal dari derivasi bahasa Arab- خِـطةً - يَخُطﱡ
– خَطﱠ yang berarti rencana, jalan, atau
garis (Kamus Al-Munawwir). Dengan demikian, khittah perjuangan dapat diartikan
sebagai rencana, jalan, atau garis perjuangan Pemuda Muhammadiyah dalam
mewujudkan misi dan cita-cita gerakannya.
Khittah
perjuangan Pemuda Muhammadiyah berisi pokok-pokok pikiran yang diharapkan dapat
menjadi garis perjuangan gerakan Pemuda Muhammadiyah ke depan. Di dalam rumusan
Khittah Perjuangan ini terkandung aspek pembaruan sekaligus kesinambungan.
Aspek pembaruan diarahkan pada upaya peneguhan eksistensi Pemuda Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam yang mampu menyelesaikan problematika umat Islam,
khususnya mereka yang bernaung di bawah panji-panji persyarikatan Muhammadiyah.
Sementara aspek kesinambungan merupakan upaya mempertahankan capaian-capaian
positif yang selama ini dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah.
Khittah
Perjuangan Pemuda Muhammadiyah diharapkan bukan hanya sekedar retorika yang
kaya wacana tetapi miskin kerja nyata. Melalui khittah, gerakan Pemuda
Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemulihan krisis yang
telah lama menghimpit sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara. Sudah saatnya
Pemuda Muhammadiyah bangkit sebagai kekuatan terdepan di dalam merespon dan
menyikapi dinamika zaman. Pemuda Muhammadiyah harus tekun, rajin, dan cerdas
dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok. Dalam konteks ini, firman
Allah dalam surat Al-Hasyr ayat 18 berikut ini perlu menjadi pijakan dalam
setiap gerak dan langkah Pemuda Muhammadiyah :
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Secara
objektif, perumusan khittah perjuangan Pemuda Muhammadiyah didorong oleh faktor
internal dan eksternal organisasi. Faktor internal merujuk pada evaluasi dan
otokritik terhadap kiprah organisasi di dalam melayani umat Islam dan
masyarakat lain pada umumnya.
Sedangkan
faktor eksternal merujuk pada fenomena perubahan dunia yang menuntut setiap
orang untuk terlibat aktif dalam mewarnai perkembangan peradaban. Kompetisi dan
persaingan dalam seluruh aspek kehidupan harus dihadapi, bukan dihindari.
Sejalan
dengan itu, motto perjuangan Pemuda Muhammadiyah “FASTABIQUL KHAIRAT” harus
kembali menjadi spirit dan landasan gerak bagi setiap aktivitas dan kreativitas
yang dilakukan oleh kader-kader Pemuda Muhammadiyah di semua level
kepemimpinan. Dengan semangat ini, Pemuda Muhammadiyah harus tampil sebagai pelopor
dalam mewujudkan pencerahan peradaban dan pembebasan umat dari keterkungkungan
kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Semua itu harus menjadi cita-cita
umat yang semestinya diperjuangkan secara kolektif tanpa memandang perbedaan
suku, ras, tingkat pendidikan, bahkan agama.
sumber: ammmerden.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment