Muhammadiyah Protes Penembakan Terduga Teroris
Wednesday, January 16, 2013
2
comments

“Penembakan
di hari Jumat, di masjid, korbannya adalah muslim yang baru saja salat Dhuha,”
kata pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mustofa B. Nahrawardaya, Senin 14
Januari 2013.
Menurut
Mustifa, Densus 88 tidak sanggup memastikan bahwa yang dihadapinya adalah
teroris. Oleh karena itu, ujarnya, mereka secara sewenang-wenang menembak mati
seseorang.
“Status
korban adalah terduga teroris. Masih terduga. Korban teroris atau bukan,
tidaklah menjadi prioritas. Terbukti para korban meninggal dalam status
‘dugaan’ semata,” kata Mustofa.
Mustofa yang
juga aktivis muda Muhammadiyah ini mengatakan, menembak mati korban yang belum
jelas statusnya sangat rawan disalahgunakan oleh oknum kepolisian. “Tidak ada
yang bisa menjamin bahwa barang bukti yang selama ini dipakai untuk menjerat
para tersangka benar-benar barang bukti milik tersangka,” ucapnya.
Kepala Biro
Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan
kepolisian akan bersikap terbuka dalam kasus itu. Terhadap pihak-pihak yang
mempertanyakan tindakan Densus, Boy mempersilakan mereka untuk menempuh upaya
hukum.
“Silahkan
lapor Divisi Propam, bisa dan boleh mengadu. Kita negara hukum. Tindakan Densus
sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku,” kata dia.
Sumber: Islammedia.com
2 comments:
jikalo memang mereka benar sembarangan .. mereka yang BEDEBAHHHH
akan lebih miris lagi jika ternyata yang menembak juga mengaku beragama Islam
Post a Comment