Mengetahui Keanehan Pertemuan Dua Lautan, Ilmuwan Ini Masuk Islam
Friday, February 8, 2013
0
comments
Jika
Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel' pasti kenal
Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka
dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke
berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang
keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.
Pada
suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia
menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena
tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya,
seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena
ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab
terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir,
jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun
terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan
jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai
pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim , kemudian ia pun
menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran
tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering
diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini
yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan..." Artinya: "Dia
membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya
ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." Kemudian dibacakan surat Al
Furqan ayat 53 di atas.
Selain
itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak
bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi
pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu
tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi
"Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan" Artinya "Dari keduanya
keluar mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak ditemukan
mutiara.
Terpesonalah
Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat
keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an
ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman
saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh
terpencil di kedalaman samudera.
Benar-benar
suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya
terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur'an memang
sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya
mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam .
Subhanallah...
Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar
Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya
hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air."
Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini
bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati
dan membaca Al Quran."
http://myquran.com/forum/showthread.php/16910-Bagaimana-Umat-Islam-Membuktikan-Alquran/page11
0 comments:
Post a Comment