Philip Morris, Yahudi di Balik Perusahaan Rokok Dunia (1)

Posted by KahfiMedia Monday, January 13, 2014 0 comments


DALAM industri rokok, nama Philip Morris mungkin asing, khususnya di Indonesia. Tapi, Morris, dengan perusahaan rokoknya, menguasai dunia hingga ke pelosok-pelosok pengap sekalipun.

Philip Morris baru bertukar nama menjadi Altria Group pada 2003. Altria berarti ‘tinggi’ yang maksudnya berasal dari bahasa Latin. Pusat operasi perusahaan produsen rokok utama dunia ini ialah di Henrico County, Virginia, Amerika. Bermula sebagai kedai tembakau pada 1847 di Bond Street, London, kini Philip Morris menjadi perusahaan nomor satu bagi produsen makanan, penjual keju dan perusahaan rokok di Amerika.

Ia juga menjadi perusahaan makanan kedua terbesar di dunia dan ketiga dalam bisnis permen.

Siapa Philip Morris?

Philip Morris adalah seorang pengusaha Yahudi, perusahaan tembakau itu berkembang sebagai sebuah perusahaan ketiga paling menguntungkan dalam bisnis di dunia. Pada akhir tahun 2007, ia mencatatkan pendapatan sebanyak US$8.9 miliyar dengan mengeluarkan 850 juta batang rokok di seluruh dunia.

Di pasaran, penguasaan Philip Morris meningkat dari 15.4 persen dalam tahun 2006 menjadi 15.6 persen pada tahun 2007. Perusahaan Philip Morris diketuai oleh Michael Szymanczyk, juga seorang Yahudi dari Philip Morris Company (AS). Kaitan Yahudi dan bisnis rokok semakin akrab dan melibatkan rangkaian lobi yang panjang dan kuat.

Setiap kali pemilihan presiden AS, kita dihadapkan pada calon presiden dengan pelobi-pelobi Yahudi. Siapakah pelobi-pelobi itu? Center for Public Integrity, AS memaparkan bahawa Atria Group membelanjakan hampir US$101 juta untuk melobi AS dari 1998 hingga 2004, menjadikannya organisasi kedua paling aktif melobi di negara itu.

Dr Wu Tao-Wei dalam artikel ‘Why the Jews Hate ‘Fa Lun Gong’ berkata, jika ada hal yang memberi manfaat kepada Yahudi, mereka akan mempromosinya dengan bersungguh-sungguh. Yahudi senantiasa mencari ruang dan peluang untuk menguasai dunia. Melalui tembakau dan rokok, hampir 23 persen kematian di Republik Ceko adalah akibat merokok.

Lantas, bagaimana pengaruh rokok berkembang di seluruh dunia? Sejak 1847 hingga 2008, Philip Morris senantiasa berkampanye secara agresif melalui Philip Morris International (PMI).

Bermula di Australia pada 1954, jualan rokok terus meningkat dan pada 1973, pengeluaran rokok mencapai 124 juta batang. Kilang terbesar Philip Morris di luar AS ialah di Bergen op Zoom, Belanda yang dibuka pada 1980.

Kejayaan kilang ini ialah menyumbang sebanyak US$1 juta pada kali pertama pertumbuhan Philip Morris.

Dua tahun kemudian, volume rokok mencapai 400 juta, menyebabkan operasi PMI perlu dikembangkan lebih masif pula. [haluan]


Sumber: islampos.com

0 comments:

Post a Comment

Terbanyak Dibaca

Sosok

Risalah

Catatan

Kabar

Halaman Dilihat