Amal Usaha RSIJ Cempaka Putih, Rumah Sakit Islam Bertaraf Internasional
Monday, November 17, 2014
0
comments
Berawal
dari rintisan Tokoh Muhammadiyah, dr. Koesnadi pada 23 Juni 1971 berdiri Rumah Sakit
Islam Jakarta Cempaka Putih. Rumah sakit ini diresmikan oleh Presiden Soeharto
dan diserahkan menjadi amal usaha Muhammadiyah pada 1974. Awalnya RSIJ Cempaka
Putih hanya memiliki 54 tempat tidur dengan 71 orang perawat. Hingga sekarang
berubah menjadi rumah sakit Islam modern dan berstandar internasional memiliki
411 tempat tidur dan 1.400 pegawai.
Pendanaan
pada awalnya banyak diperoleh dari NOVIB (Nederlands Organisatie Voor Internationale
Behulpazaam), sumbangan dari para pengusaha Muslim dan Pemerintah DKI Jakarta. Sedangkan
untuk pembebasan lahan seluas tujuh hektare, Gubernur DKI Ali Sadikin banyak
punya peran untuk pengadaan lahan.
Di
tengah, gencarnya pembangunan rumah sakit swasta dengan tujuan bisnis. RSIJ
Cempaka Putih tetap konsisten sebagai rumah sakit publik. Artinya profit yang
diperoleh kembali digunakan untuk pengembangan rumah sakit. Bukan diambil oleh
pemegang saham atau para direksi.
Keberhasilan
RSIJ Cempaka Putih Jakarta bisa menjadi contoh pengembangan rumah sakit
bernuansa Islam. Sebab dengan menyandang label Islam, ada resiko yang harus
ditanggung. Sebab umat cenderung akan menuntut pelayanan yang sempurna. Jika tidak
seperti yang mereka harapkan, mereka akan mudah untuk menjauhi bahkan mencela. [e]
0 comments:
Post a Comment