Inilah Peta Dakwah Muhammadiyah
Thursday, January 3, 2013
0
comments

Pernyataan
itu disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dalam acara
pembukaan pengajian ramadhan Pimpinan Pusat Muhammadiyah kantor Jakarta, Ahad
(29/7) di Aula Rumah Sakit Islam Jakarta.
Kelas sosial
bagi Muhammadiyah, menurut Din, hanya untuk kepentingan dalam objek dakwah
saja, bukan untuk membeda-bedakan masyarakat. “Pada dasarnya Muhammadiyah
sendiri sangat egaliter, antara pusat dengan wilayah, daerah dan cabang, kita
sangat egaliter,” jelasnya. Namun dalam masyarakat umum, kelas sosial ada dan
perlu dipetakan oleh Muhammadiyah.
Sebagai
gerakan pencerahan, kata Din, Muhammadiyah sejak awal kelahirannya, memiliki
tiga dimensi. Dimensi pertama adalah membebaskan. “Membebaskan manusia dari
berbagai hal, bukan hanya tahayul, bid’ah dan khurafat, tetapi juga dari
kemiskinan dan kebodohan,” katanya.
Kedua,
Muhammadiyah selalu melakukan pemberdayaan. “Ini adalah pengembangan
selanjutnya yaitu memberdayakan masyarakat, agar mereka mampu hidup secara
mandiri, dan itulah yang akan mendorong sebuah masyarakat berkemajuan, sehingga
tercipta khaero ummah,” tegasnya. Ini semua sudah dilakukan Muhamamdiyah setiap
saat.
Ketiga,
Muhammadiyah kemudian memajukan masyarakat. Memajukan menurut Din sangat
penting sebab dunia selalu berubah dan selalu terjadi kemajuan. Dengan berbagai
perkembangan teknologi, maka Muhammadiyah kemudian melakukan berbagai kemajuan.
Indonesia
yang sangat terbuka dengan globalisasi, kata Din, kemudian berimbas pada
liberalisasi. Arus kebebasan. “Bahkan arus kebebasan saat ini menjadi sangat
cepat dan libera, sebagai akibat dari kebebasan,” katanya. Bahkan kebebasan dan
liberalisasi yang terjadi di Negara kita kemudian menimbulkan persaingan yang
terkadang tidak sehat. Menurutnya, akibat persaingan itu ada hal-hal positif, ada
juga yang negatif.
Kelas
menengah dalam masyarakat merupakan sebuah kelompok masyarakat yang ditandai
oleh orientasi-orientasi yang bersifat independensi, baik pada ekonomi, maupun
akal rasional. Kelas menengah ini kata Din, seringkali melakukan perubahan.
“Perubahan sering dilakukan oleh kelas menengah,” tegasnya.
Sumber: republika.co.id
0 comments:
Post a Comment