Silaturahmi Sore-sore (S3) Vol. 01 : Menyusur Jalan Setapak di Pakelan

Posted by KahfiMedia Saturday, January 26, 2013 2 comments

[GDT] – Langit di bagian utara berselimut mendung, saya menyangka hujan akan segera turun selepas Ashar. Sore ini saya bersama relawan GDT yang lain bermaksud mengunjungi Dusun Pakelan. Sebuah wilayah yang terletak di pedalaman Sendangmulyo. Pakelan masuk dalam wilayah padukuhan Sragan-Banaran letaknya paling selatan dan diantarai sawah. Kontur jalannya yang berkelok dan naik turun, menjadikan seolah sedang memasuki dunia lain. Kami hanya menemui satu jalan utama untuk memasuki dusun ini, sehingga saat terhalang dengan tenda hajatan pernikahan, kami pun terpaksa menerobos melewati tenda itu.

Hari ini Sabtu, 26 Januari 2013, bertepatan dengan 14 Rabiul Awwal 1434 Hijriyah, saya sertakan tahun hijriyahnya mumpung masih agak hafal, maklum dua hari lalu kan Maulud Nabi Muhammad SAW. Jarum jam mendekati pukul 16.00 WIB. Ada dua rekan yang punya waktu luang dan bersedia ikut bersilaturahim. Mereka adalah Suryadi relawan dari Pos Tengahan, dan Diaaudin Kurniawan dari Pos Sragan. Alhamdulillah, akhirnya kami bisa berkumpul di rumah Diaaudin, bergeser dari sebelumnya yang rencana berkumpul di Markaz GDT.

Kami lalu menuju rumah Mas Wihadi, yang sebelumnya telah janjian lewat sms. Mas Wihadi merupakan salah satu tokoh muda yang turut aktif dalam gerakan dakwah. Ayahnya, bernama Pak Priyanto yang merupakan ketua takmir sekaligus imam di Masjid Al Fatah. Dalam perbincangan tersebut, selain menyampaikan tentang GDT dan maksud kedatangan kami, juga banyak membahas kondisi yang ada di jamaah Al Fatah.

Alhamdulillah saat ini jamaah Al Fatah telah memiliki masjid yang cukup luas, menggantikan bangunan mushala sebelumnya. Masjid ini menempati tanah yang dibeli dengan dana yang diusahakan Pak Ridwan, Sragan. Dan sudah dibangun sebuah masjid berkeramik. Di luar dugaan kondisi jamaah, dari segi jumlah penduduk ternyata mengalami kenaikan. Sebelumnya, kata Mas Wihadi, sekitar 70% adalah non-muslim, tetapi sekarang komposisinya mendekati 50% : 50%. Beberapa di antaranya merupakan muallaf yang kini aktif dalam kegiatan agama.

Meskipun demikian, diakui Mas Wihadi, saat ini tidak ada lagi pengajian rutin untuk umat muslim di sana. Termasuk TPA. Sehingga anak-anak yang ingin TPA harus bergabung dengan TPA di Sragan, di rumah Bapak Ridwan.

Jamaah Al Fatah Pakelan merupakan salah satu tempat yang rencananya akan menjadi lokasi penyaluran sedekah GDT. Kondisi masyarakatnya yang mayoritas pengrajin anyaman bambu dan seolah terpisah dari dusun lainnya menjadi salah satu pertimbangan pengurus GDT. Diharapkan langkah ini akan mampu menjalin silaturahmi yang lebih erat antara umat Islam di Kecamatan Minggir dengan Jamaah Al Fatah Pakelan. [eko]

2 comments:

Muhan Abdullah said...

lokasinya apakah berdekatan dengan sendang Beji Sendangmulyo atau berjauhan ?

KahfiMedia said...

lokasinya memang dekat, tepatnya sebelah timur, berantara kebun tebu.

Post a Comment

Terbanyak Dibaca

Sosok

Risalah

Catatan

Kabar

Halaman Dilihat