Dokumen Konspirasi dan Sejarah Kejahatan Fatah
Sunday, August 4, 2013
0
comments
Bagi kebanyakan rakyat Palestina, dokumen
yang diungkap gerakan Hamas, yang menunjukkan peran konspirasi yang dilakukan
gerakan Fatah untuk merusak citra Jalur Gaza, gerakan Hamas dan perlawanan,
bukanlah hal yang tiba-tiba dan mengejutkan.
Dunia dan rakyat Palestina kemarin
menyaksikan dokumen akurat, bertanggal, bercap dan bertandatangan, yang
merupakan kejahatan baru menambah daftar pemalsuan dan penipuan yang dilakukan Gerakan Fatah
pada pihak yang dipandang sebagai musuh politik dan ideologi pertama di ranah
Palestina.
Sementara itu Hamas mengungkap Fatah dan
Otoritas Palestina bertanggung jawab secara langsung atas kampanye provokasi
yang dilakukan kepada Hamas, Gaza dan rakyat Palestina di media Mesir. Hamas
pun menerbitkan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan provokasi tersebut.
Petinggi Hamas Dr. Shalah Bardawil dalam
konferensi pers di Gaza memaparkan sekitar 16 dokumen yang menunjukkan
keterlibatan gerakan Fatah dan komisi keamanan khusus di Otoritas Palestina
yang dipimpin Mahmud Abbas dan direkturnya yaitu sekjen kepresidenan, Thayyib
Abdul Rahim, dalam merekayasa berita provokasi atas Hamas dan perlawanan
Palestina.
Sekjen Gerakan Ahrar Palestina, yang juga
mantan petinggi gerakan Fatah, Khaled Abu Hilal, dalam pernyataannya mengatakan,
“Dokumen-dokumen ini menunjukkan kejahatan baru yang menambah daftar
kejahatan-kejahatan Otoritas Palestina yang bergabung di dalamnya banyak bentuk
mafia.”
Dia berpendapat apa yang diungkap dokumen
tersebut adalah “kejahatan untuk membenturkan antara rakyat Mesir dan rakyat
Palestina dan berpartisipasi dalam memperketat blokade Gaza dan mendorong untuk
dilakukan agresi ke Jalur Gaza. Itu dilakukan melalui kampanye provokatif di
media Mesir. Ini merupakan kejahatan kuadrat yang harus menjadi renungan serius
Palestina untuk menghukum dan mengadili pelakunya.”
Sementara itu Guru besar isu Palestina
dan sejarah modern, Dr. Isham Adwan, menyatakan bahwa jalan ini tidak jauh dari
perilaku gerakan Fatah dan aparat keamanannya. Yang telah banyak melakukan hal
semacam ini dalam sejarah sebelumnya, mereka memiliki campur tangan di ranah
Arab dan internasional, ini tidak aneh, ungkapnya.
Dia mengatakan, “Ketika kita mengatakan
bahwa Fatah turut campur urusan internal negara-negara lain secara politik, keamanan,
ekonomi dan budaya, ini memang benar dan bisa diterima secara akal dan logika.
Nampak jelas dari dokumen yang diungkap Hamas, bentuknya, stempelnya, kop
suratnya dan tandatangannya, semuanya adalah asli.”
Dia menambahkan, “Adalah bisa diterima
bagi Fatah untuk bertindak dengan cara ini, terlebih mereka memiliki kedubes
dan atese keamanan di Mesir. Dan banyak kadernya yang kabur berada di Mesir dan
Sinai. Mereka hidup sebagai musuh sejarah gerakan Islam.”
Gerakan Fatah juga telah mengeluarkan
sejumlah pernyataan pasca kudeta militer di Mesir. Fatah menyerukan gerakan
Hamas untuk tidak campur tangan dalam urusan negara-negara Arab, terutama dalam
masalah Mesir. Dan nampaknya, itu adalah pandahuluan bagi rencana untuk menuduh
Hamas terlibat dalam peristiwa keamanan dan politik di Mesir.
Berminggu-minggu setelah kudeta di Mesir,
para jurubicara gerakan Fatah melancarkan kampanye negatif atas Hamas melalui
pernyataan-pernyataan di radio dan televisi. Mereka menuduh Hamas ikut campur
urusan Mesir dan terlibat dalam aksi keamanan di sana, dan setiap kali, gerakan
Hamas menampiknya.
Realitas di lapangan membuktikan
sebaliknya. Dalam realitas dan itu dibuktikan dengan dokumen campur tangan
besar gerakan Fatah dalam urusan internal Mesir. Dokumen-dokumen itu mengungkap
seruan yang disampaikan dubes Palestina di Mesir kepada seluruh anggota
pengurus regional Fatah yang bekerja di kedubes dan daerah untuk ikut aktif
dalam pawai-pawai mendukung kudeta militer.
Abu Hilal mengatakan, “Kami berbicara
tentang realita yang memiliki hasilnya dan indikatornya di lapangan. Ada data
di realitas Palestina dan Mesir serta di media yang membuktikan kebenaran dan
akurasi apa yang ada dalam dokumen konspirasi tersebut. Ada bagian dari dokumen
tersebut yang sudah diumumkan melalui media Mesir secara terang-terangan.”
Menurutnya, “Tindakan ini dilakukan
unsur-unsur yang bekerja di dinas resmi. Saya memastikan bahwa Abbas terlibat
dan merestui tindakan ini. Melalui sejarah gerakan (Fatah) ini saya tahu, bahwa
cara ini dipakai di lingkup gerakan Fatah.” Dia menambahkan, “Fatah di lingkup
pimpinannya mengakomodasi pembunuhan-pembunuhan politik dan bukan hanya
rekayasa cerita media. Karena itu tidak perlu menyangkal dokumen-dokumen yang
tak terbantahkan tersebut.”
Sejarawan Isham Adwan sepakat dengan Abu
Hilal. “Abbas adalah otak skenario semua konspirasi terhadap Jalur Gaza. Di
antaranya adalah kejahatan merusak citra Hamas dan perlawanan. Semuanya keluar
atas perintahnya. Tidak masuk akal seseorang di Fatah melangkah selangkah saja
tanpa restu darinya (Abbas),” terangnya. (ifp/im)
Sumber: sinaimesir.net
0 comments:
Post a Comment