Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah : Dimensi Politik
Friday, January 18, 2013
0
comments
Pemuda
Muhammadiyah berpandangan bahwa agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan
meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan mu’amalat dunyawiyah yang merupakan satu
kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun
kolektif. Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah menilai bahwa politik dan
berpolitik bukanlah hal yang dilarang oleh agama. Dan Pemuda Muhammadiyah
bukanlah organisasi apolitik. Bahkan sebaliknya, Pemuda Muhammadiyah menjadikan
politik sebagai salah satu sarana dakwah yang paling efektif dalam membumikan
kehendak Tuhan di muka bumi. Namun demikian, Pemuda Muhammadiyah meyakini bahwa
kekuasaan politik merupakan ujian yang diberikan oleh Allah kepada manusia
sebagaimana firman-Nya dalam surat al-An’am ayat 165 yang berbunyi:
Artinya
: Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di muka bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk
mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat
cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Oleh
karena kekuasaan politik merupakan bagian dari ujian Allah, maka Pemuda
Muhammadiyah harus mengarahkan perjuangan politiknya bagi kepentingan Islam dan
umat Islam. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemuda Muhammadiyah dituntut
melakukan langkah-langkah sistematis dan strategis melalui empat strategi dan
lapangan perjuangan politik yaitu: Pertama, melalui kegiatan-kegiatan politik
yang berorientasi pada perjuangan kekuasaan/kenegaraan (real politics, politik
praktis) sebagaimana dilakukan oleh partai-partai politik atau
kekuatan-kekuatan politik formal di tingkat kelembagaan negara.
Kedua,
melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau
pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan-kegiatan politik tidak langsung (high
politics) yang bersifat mempengaruhi kebijakan negara dengan perjuangan moral
(moral force) untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di tingkat masyarakat
dan negara.
Ketiga,
mengelola fragmentasi potensi dan kekuatan politik secara baik dan benar agar
seluruh kepentingan umat Islam dapat terakomodasi secara maksimal. Bila usaha
untuk mempersatukan partai-partai politik Islam di bawah satu bendera sulit
dilakukan, maka hal yang paling mungkin dilakukan adalah mempersatukan politisi
Islam di lembaga-lembaga legislatif mulai dari tingkat pusat sampai ke
daerah-daerah. Meskipun kenderaan politik berbeda, namun tujuan dan
orientasinya haruslah tetap sama.
Keempat,
pembumian nilai-nilai keislaman di jalur kultural (cultural approach). Melalui
lahan ini, Pemuda Muhammadiyah memiliki peluang yang cukup besar untuk
meningkatkan energi sumber daya umat sebagai basis penguatan civil society.
Target akhir yang ingin dicapai adalah agar Pemuda Muhammadiyah dapat
menyalurkan aspirasi politiknya secara maksimal dalam menjaga kelangsungan
agama sekaligus menata kehidupan dunia (hirasat al-din wa siyasat al-dunya).
sumber: ammmerden.wordpress.com
sumber: ammmerden.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment