Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah: Dimensi Ekonomi
Friday, January 18, 2013
0
comments
Dimensi
eknomi merupakan elan vital yang harus menjadi fokus perhatian utama Pemuda
Muhammadiyah. Secara umum, tingkat ekonomi umat Islam masih berada di bawah tingkat
ekonomi umat beragama lain. Fakta empiris menunjukkan bahwa saat ini umat Islam
cenderung dijadikan sebagai sasaran market paling empuk dari negara-negara
produsen. Umat Islam sama sekali tidak mampu bersaing dalam pasar global yang
semakin hari semakin kompetitif. Padahal, ajaran Islam mengharuskan umat Islam
untuk tidak hanya memperhatikan persoalan-persoalan ukhrawi semata, tetapi juga
harus memperhatikan persoalan-persoalan duniawi sebagaimana firman Allah dalam
surat Al-Qashas ayat 77 yang berbunyi:
Artinya:
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Melalui
refleksi yang cukup dalam terhadap ayat tersebut, Pemuda Muhammadiyah merasa
terpanggil untuk segera mencari solusi dalam memberdayakan ekonomi umat Islam.
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengembangkan sistem ekonomi syariah
pada seluruh dimensi ekonomi umat sebagai antitesis terhadap sistem ekonomi
kapitalis yang selama ini “menjajah” umat Islam. Pengembangan ekonomi syariah
dapat dilakukan dengan mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) melalui
pemberdayaan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) baik formal seperti bank,
asuransi, zakat, infaq, shadaqah, dan koperasi maupun informal seperti
pendirian lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berorientasi pada pemberdayaan
ekonomi umat pada sektor pertanian, perikanan, dan unit-unit ekonomi kerakyatan
lainnya.
Sejalan
dengan itu, Pemuda Muhammadiyah juga dituntut untuk mendidik kader-kadernya
agar siap diterjunkan ke dunia usaha sebagai pejuang-pejuang ekonomi umat di
tengah-tengah masyarakat. Dalam konteks ini, potensi jaringan Pemuda
Muhammadiyah secara nasional perlu dikembangkan sehingga memiliki daya saing
yang cukup tangguh dalam menggerakkan perekenomian umat. Potensi lain yang
dapat dikembangkan adalah pemberdayaan institusi-institusi Islam seperti
mesjid, sekolah-sekolah Islam, majlis ta’lim, dan Islamic center sebagai pusat
perekonomian umat.
sumber: ammmerden.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment