Janji-janji Negeri Pendusta!
Wednesday, November 21, 2012
0
comments
Setelah delapan hari langit Gaza,
dihujani bom dan peluru. 130-an warga menjemput syahidnya (insyaAllah), Rabu,
21/11/2012 yahudi (bukan Israel, yang dinisbatkan kepada nama Nabiyullah)
mengajukan gencatan senjata dengan Hamas. Masyarakat dunia dan negara-negara
Islam menyambut gembira, dan seperti yang sudah-sudah pembantaian yang
dilakukan beberapa hari sebelumnya pun seperti sirna. Tidak akan ada yang
mengecam, apalagi membawanya ke mahkamah internasional sebagai kejahatan
perang, sedang seribu orang yang melayang pada tahun 2008 pun diabaikan.
Mahkamah internasional, PBB,
NATO dan organisasi bentukan barat sebangsanya hanyalah satpam bagi kepentingan
mereka sendiri. Mengabaikan rasa kemanusiaan dan kebenaran. Maka saya setuju
mereka semua dibubarkan atas nama keadilan. Dari Washington, Obama pun berkoar
mengutuk roket Hamas yang menerjang negara yahudi, dengan membutakan matanya
atas pembantaian yang dilakukan negara yahudi. Dari negeri-negeri Islam,
suara-suara sumbang dan setangah hati datang bergelombang membuat suasana
semakin bising. Palestina butuh aksi nyata bukan kata-kata!
Adakah yang bisa diharapkan
dari perjanjian gencatan senjata dari negeri yahudi? Sedang mereka tabiatnya
memang pelanggar janji. Berbagai kesepakatan yang pernah dilakukan mereka
ingkari, dan memang begitulah tingkah laku bangsa yang dalam kitab suci
dianggap sebagai bangsa terkutuk.
Maka gencatan senjata tidak
boleh melenakan, apalagi menurunkan tensi dari seluruh kaum muslimin untuk
terus melawan bangsa yahudi. Gencatan senjata ibarat tarikan nafas yang perlu
dimanfaatkan untuk menyongsong peperangan besar, sebab hanya dengan cara ini
kemenangan Islam atas bangsa yahudi akan terwujud.
Beberapa tokoh telah
memberikan saran, dan masukan untuk membuat pertempuran Palestina dan bangsa
yahudi berimbang:
Pertama, mengirimkan pasukan
Islam untuk membantu Palestina, karena nyatanya bangsa yahudi pun selalu
didukung juragan mereka, amerika.
Kedua, mempersenjatai bangsa
Palestina. Biarkan mereka memiliki senjata yang bisa mengimbangi bangsa yahudi,
dengan cara ini maka akan terjadi perang yang fair dan sportif.
Ketiga, membuka perbatasan
Rafah di Mesir dan biarkan para Mujahid membantu saudara mereka di Palestina.
Seperti yang pernah dilakukan Ihkwanul Muslimin beberapa dekade silam.
Keempat, bagi yang jauh,
selain doa, langkah boikot produk bisa menjadi cara ampuh untuk melumpuhkan
perekonomian bangsa yahudi. Tidak harus semua, lakukan semampunya. Negara yahudi,
lebih takut mengalami kerugian harta ketimbang agama atau bangsa mereka dihina.
Saudaraku di Palestina,
tetaplah waspada. Karena apa yang bisa diharapkan dari janji negeri pendusta?
esp.12
0 comments:
Post a Comment