Memulai dari Kanan
Sunday, November 25, 2012
0
comments
Setelah
kemarin seharian tanpa hujan, nampaknya
hari ini kembali datang. Beberapa tahun terakhir kerap kita dengar para
motivator dan ahli menandaskan betapa pentingnya otak kanan. Katanya,
pendidikan di negeri ini lebih mengutamakan pemaksimalan otak kiri ketimbang
otak kanan, jadilah negara ini terus berkembang. Tapi tak maju-maju. Di sini
kita bisa melihat betapa pentingnya otak kanan. Kanan.
Setelah
kemarin seharian tanpa hujan, nampaknya
hari ini kembali datang. Beberapa tahun terakhir kerap kita dengar para
motivator dan ahli menandaskan betapa pentingnya otak kanan. Katanya,
pendidikan di negeri ini lebih mengutamakan pemaksimalan otak kiri ketimbang
otak kanan, jadilah negara ini terus berkembang. Tapi tak maju-maju. Di sini
kita bisa melihat betapa pentingnya otak kanan. Kanan.
Catatan
kali ini adalah hasil editan dari note FB saya yang saya lengkapi. Saya tidak
tahu mengapa, beberapa iklan minuman/air minum di televisi dengan sengaja
menunjukan pengiklan yang minum sambil dengan tangan kiri dan sambil berdiri.
Pelajaran tak pantas ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam, dan seperti
sebuah strategi, ini sengaja dicekokan kepada anak-anak kita setiap hari.
Dalam
sebuah hadits disebutkan, “Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan
tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari no.
5376 dan Muslim 2022)
Apa
rahasia kanan? Sebagai anak dusun yang di sekitar rumah banyak kebun, dengan
berbagai tanamannya, saya tak juga tahu tentang sebuah fitrah alam yang
tersaji. Sampai suatu saat saya mendapat informasi dan membuktikannya sendiri.
Tanaman merambat yang berduri merambat dengan arah putaran ke kiri. Sedangnkan
tanaman merambat yang tidak berduri, seperti kacang panjang, pare, dan
sejenisnya, merambat dengan arah putaran ke kanan. Kanan.
Ketika
melangkah ke tempat kebaikan, seorang muslim dianjurkan memualainya dengan kaki
kanan. Memakai baju, membersihkan badan, dan melakukan kebaikan lainnya
diperintahkan dari kanan. Termasuk makan, harus dengan tangan kanan. Kanan.
Begitupun
dalam mengedarkan makanan atau minuman, disunnahkan mendahulukan yang di
sebelah kanan.
Hadis
riwayat Anas bin Malik ra. "Bahwa Rasulullah saw. ketika dibawakan susu
yang dicampur dengan air, di kanan beliau terdapat seorang badui sedangkan di
kiri beliau adalah Abu Bakar. Beliau pun minum kemudian memberikannya kepada
orang badui seraya bersabda: Gilirlah ke kanan lalu ke kanannya lagi. (Shahih
Muslim No.3783)
Beberapa
hari yang lalu, saya membaca tulisan dalam FB, tentang membaca. Membaca yang
mendatangkan banyak kemanfaatan. Bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
Membaca, tulisan yang di awali dari kanan. Membaca dari kanan ke kiri, bukan
dari kiri ke kanan. Itulah Al Quran.
Begitulah
semestinya sebagai muslim, banyak-banyak mengerjakan amal yang dimulai dari
kanan. Memulai kerja dengan kanan berarti memulainya dengan visi jauh ke depan.
Mengutamakan yang kekal ketimbang yang sementara.
Catatan
kali ini adalah hasil editan dari note FB saya yang saya lengkapi. Saya tidak
tahu mengapa, beberapa iklan minuman/air minum di televisi dengan sengaja
menunjukan pengiklan yang minum sambil dengan tangan kiri dan sambil berdiri.
Pelajaran tak pantas ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam, dan seperti
sebuah strategi, ini sengaja dicekokan kepada anak-anak kita setiap hari.
Dalam
sebuah hadits disebutkan, “Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan
tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari no.
5376 dan Muslim 2022)
Apa
rahasia kanan? Sebagai anak dusun yang di sekitar rumah banyak kebun, dengan
berbagai tanamannya, saya tak juga tahu tentang sebuah fitrah alam yang
tersaji. Sampai suatu saat saya mendapat informasi dan membuktikannya sendiri.
Tanaman merambat yang berduri merambat dengan arah putaran ke kiri. Sedangnkan
tanaman merambat yang tidak berduri, seperti kacang panjang, pare, dan
sejenisnya, merambat dengan arah putaran ke kanan. Kanan.
Ketika
melangkah ke tempat kebaikan, seorang muslim dianjurkan memualainya dengan kaki
kanan. Memakai baju, membersihkan badan, dan melakukan kebaikan lainnya
diperintahkan dari kanan. Termasuk makan, harus dengan tangan kanan. Kanan.
Begitupun
dalam mengedarkan makanan atau minuman, disunnahkan mendahulukan yang di
sebelah kanan.
Hadis
riwayat Anas bin Malik ra. "Bahwa Rasulullah saw. ketika dibawakan susu
yang dicampur dengan air, di kanan beliau terdapat seorang badui sedangkan di
kiri beliau adalah Abu Bakar. Beliau pun minum kemudian memberikannya kepada
orang badui seraya bersabda: Gilirlah ke kanan lalu ke kanannya lagi. (Shahih
Muslim No.3783)
Beberapa
hari yang lalu, saya membaca tulisan dalam FB, tentang membaca. Membaca yang
mendatangkan banyak kemanfaatan. Bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
Membaca, tulisan yang di awali dari kanan. Membaca dari kanan ke kiri, bukan
dari kiri ke kanan. Itulah Al Quran.
Begitulah
semestinya sebagai muslim, banyak-banyak mengerjakan amal yang dimulai dari
kanan. Memulai kerja dengan kanan berarti memulainya dengan visi jauh ke depan.
Mengutamakan yang kekal ketimbang yang sementara.
______________________________
Eko
Triyanto, sering menggunakan nama pena E. Hamdani
Lelaki
dusun, pernah aktif di Ranting Pemuda Muhammadiyah
Saat
ini sebagai sekretaris PCPM Minggir
0 comments:
Post a Comment