Kesiapsiagaan Sang Komandan

Posted by KahfiMedia Wednesday, September 23, 2015 2 comments

Tadi malam saya sempat membersamainya, berjaga dalam acara takbir keliling di Sendangarum Minggir. Hingga larut, saat saya meninggalkan lokasi sekira jam 23.30, ia masih setia. Saat di rumah, jam menunjuk angka 01.02 saya coba sms, dan lekas terbalas. Ia sudah di rumah.



Ahad sebelumnya (20/9/2015), dalam launching panahan KOKAM Minggir, ialah orang yang hampir menyiapkan semuanya. Busur, anak panah, papan target hingga alas untuk kami duduk. Ia datang awal dan pulang akhir.

Dan pagi ini, saat saya tiba hendak menunaikan shalat Idul Adha. Ia sudah di jalanan. Berjaga. Seperti seragam KOKAM itu selalu melekat di badannya. Warnanya kian pudar. Namun semangat tetap berkobar.

Usianya memang tak lagi muda. Saat kami memintanya menjadi Komandan KOKAM. Ia sempat menyatakan, jadi komandan itu tidak gampang. Tapi pada akhirnya ia bersedia, dan kami merasa lega.

Ia bukan pegawai kantoran. Ia biasa keluar masuk pasar. Bergumul dengan bebauan asap. Berkawan dengan aneka rupa aroma. Jam kerjanya pun bisa dibilang hampir sepertiga hari. Dari pagi sore hingga malam. Tapi itu tak jadi alasan.

Jika badannya dalam kondisi tidak fit. Ia tetap menyempatkan diri hadir di pertemuan rutin PCPM, meski di sana lalu terlelap. Ia sempatkan hadir. Baginya, tidak enak badan bukanlah alasan yang bisa dibenarkan. Bahkan ia pun dengan rela melupakan sejenak kebersamaan dengan anak dan istrinya. Dakwah adalah totalitas.


Salam hormat kami untuk Sang Komandan!

foto oleh: suryadi

2 comments:

DipaUtama said...

tidak enak badan itu banyak macamnya, mulai dari lelah, ngantuk, sampai masuk itu semua tidak enak badan (Indrarambak)

KahfiMedia said...

semangatnya patut untuk kita teladani

Post a Comment

Terbanyak Dibaca

Sosok

Risalah

Catatan

Kabar

Halaman Dilihat