Di Sekolah, Jenderal Soedirman Dijuluki Kaji
Wednesday, November 28, 2012
0
comments
Seperti ditulis Majalah
Tempo Senin 12 November 2012, Soedirman dikenal sebagai sosok yang tak segan
membantu teman-temannya dalam hal apa pun, termasuk pelajaran. Ia sangat
antusias mengikuti pelajaran bahasa Inggris, ilmu tata negara, sejarah dunia,
sejarah kebangsaan, dan agama Islam. “Saking tekunnya pada pelajaran agama,
Soedirman diberi julukan Kaji atau Haji,” ujar sejarawan Rushdy Hoesein.
Cara bergaul ayahnya pun
luwes, kata anak bungsunya, Mohammad Teguh. Dia bisa memastikan hal itu
berdasarkan cerita ibunya. Soedirman bisa berkawan dan menempatkan diri di
antara senior ataupun juniornya. “Bapak biasa berada di tengah banyak orang.
Soalnya Bapak sangat piawai berpidato,” ujarnya. Terutama saat ayahnya getol
mengurus organisasi intrasekolah Putra-Putri Wiworotomo.
Soedirman lulus HIS pada
1930. Ia baru masuk ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO, setara dengan
sekolah menengah pertama) Parama Wiworotomo, Cilacap, dua tahun setelahnya dan
lulus pada 1935.
Bersekolah di MULO merupakan
tahapan penting bagi Soedirman. Di sekolah itulah ia mendapatkan pendidikan
nasionalisme dari para guru yang kebanyakan aktif di organisasi Boedi Oetomo,
seperti Raden Soemojo dan Soewardjo Tirtosoepono, lulusan Akademi Militer Breda
di Belanda.
sumber: majalah tempo
0 comments:
Post a Comment