Cak Nun: Muhammadiyah Perlu Lahirkan Orang Hebat yang Peduli Tanah untuk Rakyat
Wednesday, December 26, 2012
0
comments
Yogyakarta - Muhammadiyah
sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, perlu melahirkan
orang-orang hebatnya untuk berpikir penuh dan bertindak atas carut marutnya
masalah tanah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan
Budayawan Emha Ainun Nadjib saat memberikan pandangannya dalam Diskusi Refleksi
Akhir Tahun Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan
tema Tanah Untuk Rakyat di aula gedung PP Muhamamdiyah Jl. Cik Di Tiro No.23,
Yogyakarta, Kamis (20/12/2012). Emha Ainun Nadjib mengungkapkan, saat ini sudah
tergambar jelas prosentase kepemilikan tanah di Indonesia yang hanya dikuasai
oleh segelintir orang dengan catatan banyak tanah yang hanya diabaikan tanpa
menghasilkan apa-apa, sementara jutaan petani di Indonesia hidup tanpa
sejengkal tanah kepemilikan ditangan mereka. "Mulai dari perkebunan,
kehutanan, infrastruktur, pertambangan dan wilayah tambak, mayoritas dikuasai
pemodal asing, Sehingga sebenarnya yang menjadi tuan tanah di Indonesia adalah
orang asing,” jelas Emha
Lebih lanjut menurut Emha,
dengan data yang begitu jelas dan gamblang, maka yang diperlukan bukan lagi
diskusi-diskusi, tetapi tindakan nyata untuk memberikan hasil yang lebih nyata.
"Tidak hanya berdiskusi saja, sebab persoalan ini sudah ada sejak awal
Indonesia merdeka. Sebagai ormas besar, Muhammadiyah juga dituntut untuk
melahirkan pemikir yang hebat, sehingga mampu memberikan solusi yang tepat
terkait persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia," tegasnya. Dalam diskusi
tahunan tersebut, juga dihadiri oleh ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang
sempat memberikan sambutannya, ketua MPM PP Muhammadiyah Said Tuhuleley, wakil
ketua MPR RI Hadjriyanto Y. Thohari, guru besar pertanian UGM Bambang Suwigno,
serta 250an undangan dari kalangan aktifis, dan akademisi di Jogja.
Sumber:
muhammadiyah.or.id
0 comments:
Post a Comment