Dalam Gerak Ada Kekuatan (2)

Posted by KahfiMedia Tuesday, December 18, 2012 0 comments

Dakwah adalah Gerakan

Sebagai sebuah organisasi, lembaga menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dengan beragam potensi. Bermacam latar belakang sosial, ekonomi, kefahaman pengetahuan agama, pendidikan dan banyak lagi. Tetapi semua itu tak berarti hambatan karena semua diatasi oleh satu tujuan: melaksanakan dakwah islamiyah amar ma’ruf nahi munkar. Maka segala perbedaan berubah menjadi kekuatan.

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Ali 'Imran [3]: 103)

Sebagai sebuah gerakan, lembaga dakwah menjadi tempat meleburnya berbagai pemikiran untuk satu tujuan tegaknya risalah Islam. Tapi tidak berhenti di sini, gerakan butuh pembuktian. Dan kerja nyata menjadi sebuah jawaban. Agar pemikiran tak hanya teronggok di atas meja, tapi mampu terwujud dalam realisasi karya.

Filosofi Al Ma’un menjadi bukti, memaknai ayat tak cukup dengan kajian. Keindahan Islam akan terasakan saat konsep terejawantahkan dalam kehidupan. Lalu orang akan bilang, “Betapa indahnya Islam.”


Bergeraklah!

Jika diri berlindung di balik kata ketidakmampuan, sebenarnya ia sedang menipu diri dan Tuhannya dengan terang-terangan.

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Al Israa' [17]: 70)

Kemudian siapakah orang lemah perjuangan
Ialah api yang tak membakar keringnya dedaunan
Orang harus menggertak jiwanya
Agar tak berdusta ia
(Emha Ainun Najib)

Untuk mencapai kemenangan gerakan bukan sekedar gerak. Ada prinsip-prinsip yang mesti diterapkan.

Pertama, sama dalam arah dan tujuan. Apa gunanya bersatu dalam sebuah gerakan bila organ-organ yang ada tak paham dengan tujuan yang hendak dicapai. Apalagi punya tujuan berbeda, tentu akan menjadi batu sandungan.

Kedua, kemampuan memimpin dan kemauan dipimpin. Tak mungkin rasanya semua jadi pemimpin, hanya mereka yang memiliki kecakapanlah yang pantas memimpin. Tapi pemimpin juga tak berarti apa-apa tanpa ada yang mau dipimpin. Keduanya sama-sama dibutuhkan. Kedua-duanya sama-sama penting. Dan insyaAllah keduanya pun akan mendapat pahala kebaikan.

Ketiga, ada kerja. Inilah buah dari gerakan. Tak sekedar kumpul melainkan punya karya. Meninggalkan kemanfaatan bagi semesta.

Keempat, evaluasi. Melihat kembali kerja yang telah ditempuhi. Bukan untuk mencari kelemahan. Bukan untuk melimpahkan kesalahan. Namun agar langkah ke depan, senantiasa ada perbaikan.

Bila telah ada gerakan yang efektif.  Lalu dengan kesabaran yang melengkapi. Kemenangan umat Islam bukanlah hal sulit bagi Allah untuk mewujudkannya.
“Demi Allah, sesungguhnya Allah sungguh akan menyempurnakan perkara ini (yakni Agama Islam) sehingga seorang yang berkendaraan yang berjalan dari Shan'a ke Hadhramaut tidak ada yang ditakuti melainkan Allah atau karena takut pada serigala atas kambingnya (sebab takut sedemikian ini lumrah saja). Tetapi engkau semua itu hendak bercepat-cepat (ingin kemenangan) saja." (Riwayat Bukhari) 
           

Wallahu a’lam bi shawwab

0 comments:

Post a Comment

Terbanyak Dibaca

Sosok

Risalah

Catatan

Kabar

Halaman Dilihat