100KB Pembawa Dosa Sepanjang Tahun
Thursday, March 28, 2013
0
comments
Begitu banyak orang berusaha menghindari daging babi,
alkohol makanan yang haram, akan tetapi dia terjatuh ke dalam dosa besar karena
kekhilafannya. Apakah kekhilafan itu karena kebenciannya? Tidak selalu.
Terkadang karena kecintaan dengan sesuatu, bisa jadi dia
jatuh ke dalam dosa besar ini. Kecintaan dengan pendapat yang diyakini
kebenarannya, dia bela mati-matian apa yang dia anggap benar itu. Padahal dia
sudah terjatuh ke dalam ghibah.
Terkadang dengan “ringan” nya kita seolah sedang memakan
daging bangkai saudara kita sendiri dengan argumen pembenaran akan kebenaran
dan keyakinannya. Berapa daging bangkai? 2 atau kah 3 dalam sehari?
Astaghfirullohaladziim.
Kenapa?
Marilah kita simak firman Allah dalam QS Al-Hujurot ayat
12, yang artinya sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang .” (QS
Al-Hujurat:12)
Demikianlah Allah mengumpamakan antara menggunjing
(ghibah) dengan orang yang memakan daging bangkai saudaranya sendiri.
Lalu Apakah ghibah itu ?
Sesuai apa yang diterangkan Nabi SAW: pada Hadits Riwayat
Muslim, Abu Daud : Nabi SAW bersabda : “Tahukah kamu apa ghibah itu ? Jawab
sahabat : Allahu warasuluhu a’lam (Allah dan Rasulullah yang lebih tahu).
Kemudian Nabi SAW bersabda: Menceritakan hal saudaramu
yang ia tidak suka diceritakan pada orang lain. Lalu Sahabat bertanya:
Bagaimana jika memang benar sedemikian keadaan saudaraku itu ?
Jawab Nabi SAW : “Jika benar yang kau ceritakan itu, maka
itulah ghibah, tetapi jika tidak benar ceritamu itu, maka itu disebut buhtan
(tuduhan palsu, fitnah) dan itu lebih besar dosanya”.
Dalam kitab al adzkar , Imam AnNawawy memberikan definisi
: ‘Ghibah, adalah menyebutkan hal-hal yang tidak disukai orang lain, baik
berkaitan kondisi badan, agama, dunia, jiwa, perawakan, akhlak, harta, istri,
pembantu, gaya ekspresi rasa
senang, rasa duka dan sebainya, baik dengan kata-kata
yang gamblang,
isyarat maupun kode.
Dalam era informasi yang canggih sekarang ini,
bentuk-bentuk ghibah dapat dilakukan dengan model yang lebih baru. Tulisan,
sms, email, bahkan lewat bahasa tubuh. Di internet, tulisan yang berupa
elektronik sangatlah ringan. Sebuah email biasanya tidak lebih dari 100KB.
Sangat kecil sekali dibanding sebuah flash disk yang mampu menyimpan 4GB data.
Coba mari kita fikirkan kalau tulisan kita adalah ghibah
? sudah tersebar ke mana-mana, yang akhirnya kita tidak mampu menghapus tulisan
itu sendiri. Ditambah kalau tulisan kita sudah masuk ke lingkaran milis-milis.
Tulisan itu akan tetap tersimpan rapi di dunia internet, tanpa kita dapat
menghapuskannya. Sudah berapa dosa yang telah kita perbuat dengan Ghibah yang
kita lakukan ?
Dalam buku kecil Provision for the seekers, ada hadist
pendek yang berbunyi, Laa yad khulul jannata qottatun, Tidak akan masuk syurga
orang yang melakukan qattat. Qattat bisa disinonimkan dengan nammam, artinya
orang yang mendengarkan pembicaraan sekelompok orang yang kemudian dia menyebarkan
pembicaraan tersebut ke orang lain. Baik dengan terang-terangan atau dengan
sindiran, tanpa dia dapat mengontrol penyebaran pembicaraan yang dia lakukan.
Yang akhirnya menarik pro dan kontra pembaca, baik yang tahu permasalahan atau
pun tidak.
Itulah bahayanya email dan dunia internet. Bisa jadi anda
shalat, zakat, puasa di waktu bangun, akan tetapi sebenarnya di waktu tidur pun
anda melakukan dosa besar dengan bentuk ghibah karena Qattat yang anda
sebarkan. Bagaimana cara menghapus ini semua ? Jelas tidak mungkin. Email dan
tulisan anda akan tersimpan di setiap harddisk orang yang menerima email anda.
Atau tersimpan di server bang Yahoo dan paman Google. Sampai kapan ? Mungkin
sampai hari kiamat !!
Kalau anda tidak dapat menghapusnya, dengan apa anda akan
masuk surga kelak ?
Maukah anda melakukan dosa sepanjang tahun ? Tidak bukan
? Berhati-hatilah dengan 100KB!!
Sumber:
http://www.dakwatuna.com
0 comments:
Post a Comment