Internet Membuat Siswa AS Sulit Konsentrasi dan Berdaya Ingat Pendek
Saturday, March 16, 2013
0
comments
Guru-guru mengatakan, zaman digital mempunyai pengaruh
baik dan kurang baik pada generasi remaja belasan tahun Amerika. Lebih dari
2.000 guru SMP dan SMA mengikuti survei online melalui internet. Para peneliti
juga berbicara dengan guru-guru dalam kelompok-kelompok inti.
Tujuh puluh lima persen guru mengatakan, internet dan
mesin-mesin pencari digital mempunyai pengaruh yang “pada umumnya positif” pada
kebiasaan dan keterampilan siswa-siswa mereka dalam melakukan penelitian.
Tetapi, 87 persen guru sepakat bahwa
teknologi ini menciptakan generasi yang “sulit berkonsentrasi dan memiliki daya
ingat yang pendek”. Enam puluh empat persen mengatakan, teknologi ini
“mengurangi konsentrasi murid-murid dan bukannya membantu mereka secara
akademis”.
Banyak siswa berpikiran bahwa “melakukan penelitian” berarti hanya mencari informasi cepat lewat
Google.
Proyek Internet PEW melakukan survei itu bersama College
Board dan National Writing Project. Kebanyakan guru memberi pelajaran pada
murid-murid yang masuk kelas khusus yang disebut Advanced Placement atau
Penempatan Tingkat Lanjut, dan memberi pelajaran tingkat perguruan tinggi bagi
siswa-siswa SMA.
Judy Buchanan, Wakil Direktur National Writing Project
dan salah seorang penulis laporan tersebut, mengatakan, peralatan riset digital
membantu siswa lebih banyak dan lebih cepat belajar.
“Guru-guru sangat senang dengan alat-alat ini karena
membuat belajar menyenangkan dan mengasyikkan. Remaja menyukai alat-alat ini.
Tetapi, tujuannya adalah membantu mereka
membuat tulisan yang penuh arti, bukan hanya untuk sekedar pengetahuan untuk
diri sendiri,”dikutip voaindonesia.com, Rabu (30/01/2013).
Satu masalah lain yang didapati survei itu adalah banyak
murid tidak mempunyai kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital. Dengan
kata lain, mereka sangat percaya pada informasi yang mereka dapatkan di
internet.
Buchanan mengatakan siswa-siswa ini tidak mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan untuk menilai mutu informasi di internet.
“Banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana
mengetahui sumber-sumber yang dapat dipercaya. Ini sesuatu yang harus diajarkan
dan diperhatikan.
Seperti juga hal-hal lain di dunia, di mana sesuatu bisa
terjadi dengan cepat, kita perlu memiliki cara untuk menilai kembali, memikirkan, dan menganalisis
informasi yang kita peroleh. Para guru bisa mengajarkan hal itu”.
Persoalan lain yang ditemukan dalam survei tersebut
adalah cepatnya menemukan informasi di
internet. Para guru mengatakan, akibatnya adalah berkurangnya minat dan
kemampuan murid untuk bekerja keras mencari jawaban yang tepat. Mereka
mengatakan, para siswa terlalu
tergantung pada mesin pencari atau internet dan tidak menggunakan cukup banyak buku-buku atau
mencari bahan-bahan di perpustakaan.
Banyak guru juga khawatir bahwa internet memudahkan murid-murid untuk menyalin atau mengutip
karya orang lain, bukannya menggunakan kemampuan mereka sendiri.*
Sumber:
hidayatullah.com
0 comments:
Post a Comment