Investasi Yang Aman…
Thursday, March 7, 2013
0
comments
Oleh : Muhaimin Iqbal
Dalam dunia investasi ada ungkapan “if it is too good to
be true, it may not be true…” bila suatu tawaran investasi itu terlalu indah
untuk menjadi kenyataan, mungkin memang tidak nyata. Ungkapan inilah yang
menjadikan banyak orang menjadi korban penipuan investasi emas dan perbagai
investasi lainnya yang ramai di media akhir-akhir ini.
Maraknya pemberitaan masyarakat yang tertipu dalam
investasi emas ataupun investasi lainnya tidak jauh dari ungkapan tersebut.
Kalau Anda cermati beritanya, Anda bisa deteksi bahwa suatu investasi itu “…too
good to be true…” atau media menyebutnya investasi ‘bodong’ antara lain Anda
akan menemukan setidaknya 5 poin berikut
:
1. Menjanjikan
untung yang pasti…
2. Menjanjikan
bagi hasil yang sangat besar…
3. Menjual
dengan harga yang melebihi kewajaran…
4. Investasi
dengan tidak ada barangnya…
5. Produk
investasi yang dijual dengan persuasive (gambaran indah yang melebihi
kenyataannya) …
Sebaliknya, lima poin ini misalnya Anda tidak akan
temukan di investasi Dinar dari Gerai Dinar.
1. Gerai Dinar
tidak pernah menjanjikan untung yang pasti, bahkan sering kita ingatkan di
situs ini untuk tidak berspekulasi dengan emas/Dinar.
2. Kalau toh
ada hasilnya, Gerai Dinar tidak menjanjikan hasil yang besar.
3. Untuk harga,
Anda bisa bandingkan harga Dinar dari Gerai Dinar dengan harga di produsen yang
mencetaknya seperti Logam Mulia (www.logammulia.com) insyaallah harga Gerai
Dinar tidak lebih mahal dari harga di tingkat produsen ini. Bisa juga di cek
kewajarannya dengan harga emas fisik di pasaran.
4. Gerai Dinar
menekankan penjualan sedapat mungkin secara fisik, hanya bila karena satu dan
lain hal Anda tidak mau atau tidak comfortable menyimpannya sendiri saja boleh
dititipkan dan dapat diambil kapan saja Anda perlukan fisiknya.
5. Gerai Dinar
melarang jaringan penjualnya baik agen maupun sub agen untuk menjual Dinar
secara persuasive – memberi gambaran yang melebihi kenyataannya. Bahkan panduan
keagenan Gerai Dinar adalah utamanya untuk kepanjangan tangan Gerai Dinar dalam
meng-edukasi masyarakat – masyarakat yang paham tetapi tidak membeli lebih baik
dari yang membeli tetapi tidak paham. Oleh karena itulah situs ini tidak memberikan
link atau panduan cara untuk membeli Dinar, karena kami tidak ingin masyarakat
yang belum paham buru-buru dan rame-rame membeli Dinar.
Selain hal-hal tersebut di atas, ada baiknya juga
masyarakat selektif dalam memilih jenis investasi apapun baik itu emas,
deposito, asuransi dlsb. Jangan menganggap semuanya aman, tetapi juga jangan
gebyah uyah mengganggap semuanya tidak aman. Bahwasanya ada kasus deposito yang
tidak aman di Bank Century yang bermasalah misalnya, lantas tidak berarti bahwa
bank-bank lain juga tidak aman. Bahwasanya ada klaim-klaim di perusahaan
asuransi tertentu yang tidak dibayar yang seharusnya atau sulit dicairkan,
tidak berarti berurusan dengan
perusahaan asuransi itu semuanya sulit. Demikian pula dengan emas, bahwa
ada investasi emas yang menipu – tidak berarti pula bahwa seluruh investasi
emas itu menipu.
Emas telah menjadi instrumen investasi dan perlindungan
nilai sejak jaman kakek – nenek kita, dengan adanya beberapa kasus yang marak
di media masa akhir-akhir ini – tidak lantas menjadikan investasi emas itu
tidak lagi aman. Perhatikan kuncinya antara lain di lima poin di atas .
Lebih dari itu semua, dalam perbagai tulisan di situs ini
– bahkan menjadi kategori tulisan terbanyak (entrepreneurship), sering kita
ungkapkan bahwa investasi terbaik itu adalah investasi di sektor usaha riil
yang Anda jalankan sendiri dengan baik. Tidak mudah memang, dan bahkan dalam
proses membangunnya sering Anda harus bermandikan keringat sampai berurai air
mata – tetapi ada hasil investasi yang tidak bisa Anda peroleh di tempat lain,
tidak harus hasil yang sifatnya materi – tetapi kepuasan bahwa Anda telah
berusaha…! InsyaAllah.
Sumber: geraidinar.com
___________________________
Muhaimin
Iqbal adalah praktisi dan pakar ekonomi Islam
Alumni
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta
0 comments:
Post a Comment