MUI Keluarkan Pernyataan Resmi Tolak Miss World 2013
Sunday, August 25, 2013
0
comments
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak
diselenggarakannya Pemilihan Miss World 2013 di Indonesia. MUI minta agar
pemerintah tidak memberikan ijin penyelenggaraannya karena dinilai tidak sesuai
dengan nilai-nilai agama Islam dan budaya Indonesia. Demikian pernyataan resmi
MUI dalam Jumpa Pers yang dibacakan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus MUI
Pusat Dr. H. Amirsyah Tambunan di Jakarta, Jum’at (23/8) sore sehubungan akan
digelarnya ajang pemilihan Miss World 2013.
Seperti diketahui, babak penyisihan
pemilihan Miss World 2013 direncanakan akan diselenggarakan di Bali. Sedangkan
babak final akan diselenggarakan di Sentul World Trade Centre, Bogor, Jawa
Barat. Sehubungan dengan adanya pro kontra di tengah masyarakat luas, termasuk
adanya surat resmi dari Pengurus MUI Bogor dan Jawa Timur, maka hasil rapat
pimpinan MUI Pusat memutuskan menolak sekaligus meminta pemerintah agar
melarang acara pemilihan World 2013 diselenggarakan di Indonesia. Hadir dalam
jumpa pers MUI Ketua Dr. H. Sinansari Ecip, Ketua KH. Muhyiddin Junaidi dan
Wakil Sekjen Natsir Zubaidi.
Dikemukakan, pemilihan Miss World 2013
merupakan ajang kecantikan dunia yang melibatkan 140 negara dalam bentuk
liberalisasi dan kapitalisasi ekonomi duia terhadap Negara Kesatuan RI. Acara
tersebut, menurut MUI , menghabiskan dana sangat besar dan karenanya merupakan
perbuatan mubadzdzir atau sia-sia.
Penolakan itu, dilakukan MUI juga dengan
berbagai alasan lain keagamaan yakni, berdasarkan ayat Al-Qur’an Surat Al-Ahzab
ayat 59 yang memerintahkan kaum perempuan menutupi serta tidak memamerkan
auratnya. Berbagai hadits Nabi juga
menyebutkan bahwa aurat kaum perempuan adalah meliputi seluruh tubuh kecuali
muka dan telapak tangan.
Selain itu, ajang pemilihan Miss World
juga bertentangan dengan semangat konstitusi
UUD 1945, terutama pasal 32 ayat (1), dimana negara bertugas memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai buidayanya.
Pemilihan Miss World merupakan bentuk kontes kecantikan yang tidak sesuai
dengan budaya Indonesia.
“Di mata masyarakat Indonesia, pemilihan
Ksis World terkesan merendahkan, me;ecehkan budaya bangsa. Dan mempertontonkan
aurat perempuan adalah merendahkan harkat dan martabat kaum perempuan,” tegas
pernyataan MUI itu. “Dalam ajaran Islam, ditegaskan bahwa memamerkan aurat
wanita dan mempertontotnkan kegenitan berjalan (tabarruj) di depan publik
adalah perbuatan dosa yang bertentangan dengan ajaran agama,” tulis pernyataan
MUI itu.
Menjawab pertanyaan, Ketua MUI Muhyiddin
mengemukakan bahwa ajang acara Miss World itu tidak ada manfaatnya, bahkan
mendatangkan madlorot bagi pembangunan kemanusiaan, khususnya bagi kaum
perempuan. “Indonesia merupakan salah satu anggota OKI. Seharusnya Indonesia
memberikan contoh yang baik bagi negara-negara muslim lainnya. Apalagi sudah
jelas bahwa acara itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam,”
tegas Muhyiddin.
Sumber: islampos.com
0 comments:
Post a Comment