Gus Bach: Papua Yang Kaya, Yang Yatim, Yang Dimakan Hartanya
Friday, October 11, 2013
0
comments
Tanah Papua Tanah Yang Kaya
Surga Kecil Jatuh Ke Bumi
Seluas Tanah Sebayak Madu
Adalah Harta Harapan
Itulah sebagian lirik yang dinyanyikan
oleh Edo Kondologit dengan judul “Aku Papua”. Namun siapa sangka semua itu
hanya lirik harapan anak Papua Asli tentang negeri sendiri yang masih
terasingkan. Hal ini juga dirasakan Bachtiar Dwi Kurniawan selaku Sekretaris
Majelis Pemberdayaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada saat Upgrading &
Pelatihan Pertanian Terpadu yang diselenggarakan MPM bekerjasama dengan STKIP
Muhammadiyah Sorong. Sesaat menyaksikan realitas yang ia lihat di Papua. Pemuda
yang mempunyai akun Twitter @Gus_Bach melakukan kicauan keresahannya selama di
Papua.
“baru pertama kali ke Papua, menyaksikan
betapa tertinggalnya daerah saudara Indonesia di timur ini. tertinggalnya Papua
jika dibanding dengan daerah Indonesia di sisi barat ,bukan karena ini miskin,
tetapi selama ini Papua menjadi anak yatim di Republik. Papua yang kaya, yang
yatim semakin memprihatinkan karena harta anak yatim 'Papua" dimakan sang
empu Republik.”
Selain kepedihan yag dirasakan, Gus Bach
juga mengibaratkan negeri Papua sebagai anak Yatim yang kaya, yang dimakan
hartanya oleh Bapaknya sendiri. Oleh sebab itu harus dipelihara dan
diberdayakan, diberikan kasih sayang lebih kepada mereka. Serta kembalikan
Harta mereka yang dirampas selama ini.
Selaku sekretaris Majelis yang menggawangi
Pemberdayaan Masyarakat. Gus Bachtiar merasakan pentingnya akan penyelamatan
saudara sebangsa ini dengan upaya pemberdayaan. Oleh sebab itu MPM PP
muhammadiyah melaksanakan Up Grading Pemberdayaan Masyarakat, tanggal 14-16
Juni di Kabupaten Sorong bagi masyarakat Papua dan Papua Barat, MPM
Masuk ke Papua untuk berkontribusi berbuat dalam rangka mewujudkan masyarakat
Papua supaya lebih berdaya.
UpgradingPemberdayaan dilakukan untuk
melakukan penguatan kapastias organisasi Muhammadiyah dalam pemberdayaan
masysedangkan pelatihan pertanian terpadu untuk melatih para petani, peternak,
pekebun dan nelayan di papua untuk meningkakan wawasan dan skill. Muhammadiyah
dalam dakwah pemberdayaan tidak membedakan suku, bangsa, dan agama.
Antusiasme Masyarakat?
“Bahkan pelatihan pertanian terpadu ini
diikuti oleh masy papua yang terdiri dari berbagai golongan tanpa membedakan
agama, bahkan Muhammadiyah melalui MPM akan berusaha berbuat maksimal dalam
rangka memberdayakan masyarakat Papua khususnya dalam bidang pertanian terpadu.
Bahkan mereka sangat senang dan antusias sekali dengan Pelatihan yang
diselenggaraka oleh MPM PP Muhammadiyah
Soal follow up setelah pelatihan ini, ia
menjelaskann bahwasanya tahap awal pemberdayaan di Papua akan dimulai dari
Kabupaten Sorong, melalui berbagai percontohan di berbagai lokasi di
sorong.Pasca melakukan percontohan pendampingan petani, ke depan akan dibentuk
Pusdiklat Pertanian Terpadu di Sorong, Fak-Fak..Biak dan Jayapura. Dengan
dibentuknya Pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Pelatihan) di Sorong, maka
pusdiklat akan menjadi sekolah lapang bagi para petani di Papua. Setelah itu
yang diharapkan Masyarakat Papua tidak harus belajar bertani secara terpadu di
Jawa, cukup di Sorong dan titik-titik pusdiklat MPM di Papua.
Soal potensi pertanian di Papua?
Potensi Pertanian di Papua sangat
bagus,Tanah sangat subur untuk dikembangkan pertanian. kalau pertanian
maju,Masy papua bisa mandiri pangan.Saat ini, tanah-tanah di papua yang subur
banyak yang belum tergarap dan masyarakat Papua masih tergantung suplay makanan
dari luar papua. Selain itu, kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dari
semua pihak, khusunya Lazis Muhammadiyah. Ketika menjelaskan soal komitmen MPM
PP Muhammadiyah Gus Bachtiar menjelaskan
“MPM PP Muhamamdiyah dan lazismu
berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan petani yang miskin di seluruh pelosok
tanah Air Melalui MPM dana zakat yang dihimpun Lazis Muhammadiyah disalurkan
untuk para petani miskin, termasuk petani miskin yang ada di Papua. ”.
Kicaunya.
“Mereka berharap Muhammadiyah bisa terus
bersama dan mendampingi para petani di Papua sehingga kehidupan bisa menjadi
lebih baik”. @Gus_Bach. (IJS)
Sumber: mpm.muhammadiyah.or.id
0 comments:
Post a Comment