Sumur Zamzam, Mukjizat, Fakta Sejarah dan Khasiatnya
Thursday, October 24, 2013
0
comments
Siapa yang tidak mengenal sumur
Zamzam? Seluruh umat Islam pasti mengenalnya, apalagi ketika mereka pernah
masuk ke Masjidilharam di Mekah. Bagi yang tidak atau belum pernah masuk ke
Masjidilharam, sumur Zamzam dapat dikenal dari buku-buku agama. Secara
saintifik, sumur Zamzam dapat ditelaan dan dipelajari. Ilmu yang mempelajari
masalah ini dalam cabang ilmu geologi disebut dengan hydrogeologi.
Sedikit cerita sebelum
kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Istri dari Nabi Ibrahim, Siti
Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang cerita. Sumur ini kemudian tidak
banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang.
Sumur Zamzam yang sekarang
ini kita lihat adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi
Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zamzam termasuk
kategori sumur gali (Dug Water Well).
Miracle of ZamZam Water.
Sumur ini memiliki kedalaman
sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan
alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori.
Lapisan ini berisi batu pasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja
dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat
pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan
batuan yang lebih tinggi topografinya.
Mata air zamzam
Di bawah lapisan alluvial
Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air
(permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama
keluarnya air-air di sumur Zamzam.
Kedalaman 17 meter ke bawah
selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku
Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia
atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan
ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang
menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya
belum menemukan) laporan geologi yang menunjukkan hal itu.
Dari uji pemompaan sumur ini
mampu mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat
mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan
ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang
memanjang ke arah hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm,
juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.
Keterangan geometris
lainnya, celah sumur di bawah tempat thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir
sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari
mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46
hingga 2.66 meter.
Air Hujan Sebagai Sumber
Berkah
air hujan zamzamKota Makkah
terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang
mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak
terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zamzam
terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah.
Sumur ini secara hydrologi
hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini
termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga
pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah di Makkah. Pembukaan
lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari
berkurangnya kapasitas sumur ini.
zam_wadi-ibrahimGambar di
samping ini memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak di tengah lembah
yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah di antara
perbukitan-perbukitan di sekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km
persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka
terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat
khusus.
Sumur Zamzam ini, sekali
lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti sumur gali biasa.
Tidak terlalu istimewa dibanding sumur-sumur gali lainnya. Namun karena sumur
ini bermakna religi, maka perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air
sumur ini karena sumur ini dipercaya membawa berkah. Ada yang menyatakan sumur
ini juga bisa kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya sumur
ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (kakeknya Nabi Muhammad SAW)
setelah hilang terkubur 4000 tahun (?).
Dahulu di atas sumur ini
terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun
1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga
tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Di bawah
tanah ini disediakan tempat minum air Zamzam dengan sejumlah 350 kran air (220
kran untuk laki-laki dan 130 kran untuk perempuan), ruang masuk laki
perempuan-pun dipisahkan.
Sekarang ini ruang bawah
tanah tersebut juga sudah ditutup untuk memberikan keluasan bagi jamaah haji
dan umrah yang akan thawaf, shalat atau berdoa. Tetapi kalau Anda jeli, ketika
Thawaf, kita masih dapat lihat tanda dimana sumur itu berada. Sumur itu
terletak kira-kira 20 meter sebelah timur dari Ka’bah.
Monitoring dan Pemeliharaan
Sumur Zamzam
Jumlah jamaah ke Makkah tiga
puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (di tahun 1970-an), terus meningkat
menjadi lebih dari sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah
lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan
salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.
Pemerintah Saudi tentunya
tidak dapat diam pasrah saja membiarkan sumur ini dipelihara oleh Allah melalui
proses alamiah. Namun pemerintah Arab Saudi yang sudah modern saat ini secara
ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam
ini. Sepertinya memang Arab Saudi juga bukan sekadar percaya saja dengan
menyerahkan ke Allah sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah
yang harus memelihara berkah sumur ini.
Pada tahun 1971 dilakukan
penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama
Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang
doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya
untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya dari sisi hidrogeologi) juga
meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan
Sumur Zamzam, karena Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai.
Menyangkut dugaan doktor Mesir ini, tentu saja hasilnya menyangkal pernyataan
seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada hal yang lebih penting menurut
saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya memacu pemerintah Arab
Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara modern. Saat ini banyak sekali
gedung-gedung baru yang dibangun di sekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali
terowongan dibangun di sekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus
benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi
setempat.
Badan Riset sumur Zamzam
yang berada di bawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk:
Memonitor dan memelihara
untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.
Menjaga urban di sekitar
Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
Mengatur aliran air dari
daerah tangkapan air (recharge area).
Memelihara pergerakan air
tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
Meng-upgrade pompa dan
tangki-tangki penadah.
Mengoptimasi supplai dan
distribusi air Zamzam
Perkembangan Perawatan Sumur
Zamzam.
Dahulu kala, zamzam diambil
dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373
H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan di
antaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.
Uji pompa (pumping test) telah
dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24
jam memperlihatkan permukaan air sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan
menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan
dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters di bawah permukaan sumur
hanya dalam waktu 11 menit setelah pompa dihentikan. Sehingga dipercaya dengan
mudah bahwa akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah (rekahan)
pada perbukitan di sekitar Makkah.
Banyak hal yang sudah
dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Sumur ini antara lain dengan
membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun
saluran untuk menyalurkan air Zamzam ke tangki penampungan yang berkapasitas
15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna
melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zamzam juga diangkut ke
tempat-tempat lain menggunakan truk tangki di antaranya ke Masjidil Nabawi di
Madinah Al-Munawarrah.
Saat ini sumur ini
dilengkapi juga dengan pompa listrik yang tertanam di bawah (electric
submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti di atas.
Di sebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat perekaman-perekaman ketinggian
muka air sumur Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in
the Zamzam Well).
Kandungan Mineral
Tidak seperti air mineral
yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah
sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water)
tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandung
dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
Yang pertama, positive ions
seperti misal sodium (250 mg per liter), calcium (200 mg per liter), potassium
(20 mg per liter), dan magnesium (50 mg per liter).
Kedua, negative ions
misalnya sulphur (372 mg per liter), bicarbonates (366 mg per liter), nitrat
(273 mg per liter), phosphat (0.25 mg per liter) and ammonia (6 mg per liter).
Kandungan-kandungan
elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas
dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang
bertebaran di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air
yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah
didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini
tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan
air ini.
Pada tahun 1971, seorang
doktor dari negeri Mesir mengatakan kepada Press Eropa bahwa air Zamzam itu
tidak sehat untuk diminum. Asumsinya didasarkan bahwa kota Mekah itu ada di
bawah garis permukaan laut. Air Zamzam itu berasal dari air sisa buangan
penduduk kota Mekah yang meresap, kemudian mengendap terbawa bersama-sama air
hujan dan keluar dari sumur Zamzam. Masya Allah.
Tentu saja ini merupakan
prasangka buruk yang merugikan dunia Islam. Berita ini sampai ke telinga Raja
Faisal yang amat marah mendengarnya. Beliau lalu memerintahkan Menteri
Pertanian dan Sumber Air untuk menyelidiki masalah ini, dan mengirimkan sampel
air Zamzam ke Laboratorium-laboratorium di Eropa untuk dites.
Thariq Hussain, insinyur
kimia yang bekerja di Instalasi Pemurnian Air Laut untuk diminum, di Kota
Jedah, mendapat tugas menyelidikinya. Pada saat memulai tugasnya, Thariq belum
punya gambaran, bagaimana sumur Zamzam bisa menyimpan air yang begitu banyak
seperti tak ada batasnya.
Hanya Sumur kecil
Ketika sampai di dalam
sumur, Thariq amat tercengang ketika menyaksikan bahwa ukuran “kolam” sumur itu
hanya 18 x 14 feet saja (Kira-kira 5 x 4 meter). Tak terbayang, bagaimana
caranya sumur sekecil ini bisa mengeluarkan jutaan galon air setiap musim
hajinya. Dan itu berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, sejak zaman Nabi
Ibrahim AS.
Tariq mulai mengukur
kedalaman air sumur. Dia minta asistennya masuk ke dalam air. Ternyata air
sumur itu hanya mencapai sedikit di atas bahu pembantunya yang tinggi tubuhnya
5 feet 8 inci. Lalu dia menyuruh asistennya untuk memeriksa, apakah mungkin ada
cerukan atau saluran pipa di dalamnya. Setelah berpindah dari satu tempat ke
tempat lainnya, ternyata tak ditemukan apapun!.
Dia berpikir, mungkin saja
air sumur ini disupply dari luar melalui saluran pompa berkekuatan besar. Bila
seperti itu kejadian nya, maka dia bisa melihat turun-naiknya permukaan air
secara tiba-tiba. Tetapi dugaan ini pun tak terbukti. Tak ditemukan gerakan air
yang mencurigakan, juga tak ditemukan ada alat yang bisa mendatangkan air dalam
jumlah besar.
Selanjutnya Dia minta
asistennya masuk lagi ke dalam sumur. Lalu menyuruh berdiri, dan diam ditempat
sambil mengamati sekelilingnya. Perhatikan dengan sangat cermat, dan laporkan
apa yang terjadi, sekecil apapun. Setelah melakukan proses ini dengan cermat,
asistennya tiba-tiba mengacungkan kedua tanganya sambil berteriak:
“Alhamdulillah, Saya temukan dia! Pasir halus menari-nari di bawah telapak
kakiku. Dan air itu keluar dari dasar sumur”.
Lalu asistennya diminta
berputar mengelilingi sumur ketika tiba saat pemompaan air (untuk dialirkan ke
tempat pendistribusian air) berlangsung. Dia merasakan bahwa air yang keluar
dari dasar sumur sama besarnya seperti sebelum periode pemompaan. Dan aliran
air yang keluar, besarnya sama di setiap titik, di semua area. Ini menyebabkan
permukaan sumur itu relatif stabil, tak ada guncangan yang besar.
Seusai pengamatan itu,
Thariq mengirimkan sampel air ke beberapa laboratorium di Eropa dan sebagian ke
laboratorium di Saudi. Dan sebelum meninggalkan Kakbah, dia berpesan kepada
petugas di Mekah untuk menyelidiki keadaan sumur lainnya di sekitar Kakbah.
Sesampainya di kantornya di
Kota Jeddah, dia mendapat laporan bahwa sumur-sumur lain di sekitar Mekah dalam
keadaan kering. Jadi hanya sumur Zamzam yang penuh air. Subhanallahu, jika
Allah menghendaki, apapun bisa terjadi.
Mengandung Zat Anti Kuman
Hasil penelitian sampel air
di Eropa dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zamzam mengandung zat fluorida yang
punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu
perbedaan air Zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab
sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium. Kandungan
kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam.
Itu mungkin sebabnya air
zamzam membuat efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan. Tambahan lagi,
hasil laboratorium Eropa menunjukkan bahwa zamzam layak untuk diminum, sehat
untuk diminum. Ini otomatis menjawab prasangka buruk doktor di awal tulisan
tadi.
Keistimewaan lain, komposisi
dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya
sumur ini. “Rasanya” selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang
selalu datang tiap tahun. Tak pernah ada yang complain. Dan Air zamzam ini tak
pernah dicampur bahan kimia apapun seperti layaknya air PAM kita. Murni air
sehat.
Satu kehebatan lagi, sumur
air zamzam tak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur itu
selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikro organisme.
Bisa Menyembuhkan Penyakit
Diriwayatkan dalam kitab
Shahih Muslim bahwa Nabi bertanya kepada Abu Dzarr, yang telah tinggal selama
30 hari siang malam di sekitar Kakbah tanpa makan-minum, selain Zamzam. “Siapa
yang telah memberimu makan?” Jawab Abu Dzarr, “Saya tidak punya apa-apa kecuali
air Zamzam ini, tapi saya bisa gemuk dengan adanya gumpalan lemak di perutku”
Abu Dzarr menjelaskan, “Saya juga tidak merasa lelah atau lemah karena lapar, dan
tak menjadi kurus”. Tambah Abu Dzarr. Lalu Nabi saw menjelaskan: ”Sesungguhnya,
Zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi”.
Nabi saw menambahkan: “Air
zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau
minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya.
Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan
engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan
menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari
Allah untuk Ismail”. (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).
Rasulullah saw pernah
mengambil air zamzam dalam sebuah kendi dan tempat air dari kulit, kemudian
membawanya kembali ke Madinah. Air zamzam itu digunakan Rasulullah saw untuk
memerciki orang sakit dan kemudian disuruh meminumnya. Itu sebabnya saat ini
banyak jamaah yang membawa air zamzam untuk diberikan kepada famili dan
kerabatnya di Tanah air.
Yusria Abdel-Rahman Haraz
dari negeri Arab, mengatakan bahwa ia terserang penyakit “bisul” di matanya.
Sakitnya bukan main, tak bisa disembuhkan dengan obat. Dia hampir mendekati
buta. Seorang dokter terkenal menasehati dia untuk diinjeksi dengan obat khusus,
yang mungkin bisa menyembuhkan sakitnya. Tapi ternyata ada efek sampingan yang
bisa membuat dia buta selamanya.
Yusria sangat yakin akan
kemurahan Allah. Dia lalu pergi melaksanakan umrah dan memohon kepada Allah
menyembuhkan penyakitnya. Di Baitullah dia melakukan thawaf, yang saat itu tak
terlalu padat dengan manusia. Dia lalu bisa tinggal lebih lama di lokasi air
zamzam. Dia manfaatkan untuk terus membasuh kedua matanya yang sakit. Ketika
dia kembali ke hotel, aneh, kedua matanya yang sakit menjadi sembuh, dan
bisulnya berangsur hilang.
Kejadian ini membuktikan
ucapan Rasulullah saw di atas: Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang
diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari
penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya.
Demikianlah beberapa khasiat
air Zamzam. Manfaatkanlah sebaik-baiknya keistimewaan Zamzam ini ketika kita
meminumnya di Mekah waktu ziarah nanti, atau ketika kita dihadiahi kerabat,
teman kita, yang baru pulang dari Tanah Suci. Dianjurkan membaca doa dulu
sebelum meminumnya.
Dr. Masaru Emoto dan Air
Zamzam
Dr. Masaru Emoto menguraikan
bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air.
Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Barangkali temuan ini bisa
menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu
ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti,
tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya,
lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
Tubuh manusia memang 75%
terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun
mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan
khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan
agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh
meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah,
pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu
kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang
meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas!..
Molekul Air Apakah Ini?
Di sebuah hotel di kota
Kualalumpur, Malaysia, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, Jepang,
memaparkan hasil risetnya mengenai air yang ditulisnya dalam buku “The True
Power of Water.” Sejumlah slide kristal molekul air dari berbagai sumber,
seperti air dari mata air, sungai, laut, telaga dsb. ditayangkan pada
kesempatan itu.
Beberapa molekul air yang
ditelitinya berbentuk tak teratur, kecuali molekul air zamzam. Susunan molekul
air zamzam berstruktur sangat indah, teratur, cantik bak berlian yang
berkilauan, dan memancarkan lebih dari 12 warna jika dibekukan.
Di bawah ini adalah gambar
molekul atau kristal AIR ZAM-ZAM, rangkaian bentuk heksagonal-nya sangat indah,
cemerlang berkilau dan penuh warna ketika dibacakan ayat yang mulia.
Ada satu kristal air yang
nampak paling indah dan cantik, berbentuk seperti bunga atau cakra, bagaikan
bertahta berlian mutu manikam, berkilau-kilau memancarkan belasan warna.
“Molekul air apakah ini?” Tanya Masaru Emoto.
Suasana mendadak senyap,
hadirin nampak terpana dan tak tahu persis kristal molekul apa gerangan. Namun
tiba-tiba seorang dosen dari Universitas Malaysia mengacungkkan tangan,
“mungkin itu adalah molekul air Zamzam.” Katanya.
Dr. Masaru Emoto balik
bertanya, “mengapa Anda berpendapat bahwa itu adalah molekul air Zamzam?”
Kata dosen itu, “Sebab air
Zamzam adalah air yang paling mulia di dunia ini, jadi wajar kalau ia memiliki
molekul berupa berlian yang berpendar indah.”
Ternyata dugaan dosen itu
benar. Itu memang air Zamzam. Penelitian Dr. Masaru Emoto telah menunjukkan
bahwa air Zamzam memiliki molekul air paling cantik dan indah di antara air
lainnya.
Dr. Masaru Emoto ilmuan
Jepang sejak 1994 kesimpulan risetnya:
Air zamzam memiliki
kemampuan penyembuhan yang luar biasa, atas izin Allah. Air zamzam memiliki
struktur molekul air yang unik bila dibandingkan air-air seluruh dunia. Air
zamzam dalam bentuk kristal menghasilkan struktur indah heksagonal (segi enam)
yang cantik, indah, bak kilau berlian yang memancarkan lebih dari 12 warna. Kristal
air zamzam bila diiringi hal-hal positif (doa dan bacaan al Qur’an). Tapi
kristal akan pecah tak beraturan, bila diiringi hal-hal yang bersifat negative.
Sifat kualitas positif
molekul kristal karena pengaruh lingkungan (haji, umrah, munajat doa, dan
bacaan Al-Quran) di sekitar Ka’bah tiap hari sepanjang masa.
Laboratorium Eropa oleh
Tariq Hussain, insinyur kimia, Peneliti Instalasi Pemurnian Air Laut untuk
diminum, Jedah, menyimpulkan:
Air zamzam melalui proses
penyaringan alamiah yang sangat unik, yakni melalui bebatuan dan gurun pasir
yang berlapis-lapis
Kandungan mineral dan elemen lainnya dengan
jumlah fantastis, sekitar 2.000 miligram per liter, biasanya air mineral
alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Di
antaranya, sodium (250), kalsium (200), potassium (20), magnesium (50) sulfur
(372), bicarbonate (366), nitrat (273), fosfat (0,25), clan ammonia (6).
Kadar Kalsium dan garam
Magnesiumnya lebih tinggi dibanding sumur lainnya, berkhasiat untuk
menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan.
Kandungan zat fluorida yang
berkhasiat memusnahkan kuman-kuman tubuh manusia.
Air Zamzam selalu bebas dari
kontaminasi kuman, karena lingkungan sumur terjaga alami
Saat musim kemarau semua
sumur di sekitar Mekah kering, tapi sumur zamzam tetap berair, sepanjang zaman
dan musim. Faktanya rata-rata 50 juta liter air Zam-\zam di ambil untuk jamaah
haji sedunia, tidak termasuk umrah di luar bulan haji.
Sumber mata air sumur zamzam
secara alami mengalir, tanpa bantuan mesin/sedot pensuplai air. Saat dilakukan
pencarian sumber mata airnya, peneliti berkata “Alhamdulillah, Saya temukan
dia! Pasir halus menari-nari di bawah telapak kakiku. Dan air itu keluar dari
dasar sumur”.
Sumur air zamzam tak pernah ditumbuhi lumut
maupun mikroorganisme, beda dengan sumur umumnya di seluruh dunia, sehingga
ke-steril-an air zamzam tetap terjaga.
Permukaan air yang keluar
dari dasar sumur sama besarnya sebelum pemompaan/pengambilan air. Dan aliran
air yang keluar, besarnya sama di setiap titik, di semua area. Ini menyebabkan
permukaan sumur itu relatif stabil.
Komposisi dan rasa kandungan
garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini. “Rasanya”
selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap
tahun. Tak pernah ada yang complain.
Air zamzam ini tak pernah dicampur bahan kimia
apapun
Dalam bukunya The True Power
of Water yang laku keras di Jepang dan Amerika tersurat bagaimana air zamzam
memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa.
Terakhir
Penelitian oleh sarjana anti
Islam, yang bertujuan merendahkan martabat air zamzam, selalu gagal.
Sampel riset tersebut dari
kalangan Islam maupun non Islam, hasilnya sama, sebuah mukjizat
Hasil foto satelit/NASA
menyimpulkan sumur zamzam ternyata terhubungkan dengan Laut Merah atau Laut
Mati yang bersatu menuju satu titik di bawah Kakbah
Sumur air zamzam adalah
sumur abadi yang telah berumur lebih dari 4.000 tahun peninggalan nabi Ibrahim.
Penelitian di atas sesuai
dengan isi Al-Quran, Hadits maupun pengalaman:
“Sebaik-baik air di
permukaan bumi adalah air zamzam. Padanya ada makanan yang menyegarkan dan
penawar bagi segala penyakit”. (Hadits)
“Air Zamzam, tergantung niat
orang yang meminumnya.” (Hadits Shahih kitab Irwa-ul Ghalil).
“Air Zamzam sesuai dengan
niat ketika meminumnya. Bila engkau meminumnya untuk obat, semoga Allah menyembuhkanmu.
Bila engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga, semoga Allah
menghilangkannya…” (Hadits hasan li ghairihi. Kitab Shahih Targhib wa Tarhib)
“Selama 30 hari, aku (Abu
Dzar Al-Ghifari) tidak mempunyai makanan kecuali air Zamzam. Aku menjadi gemuk
dan lemak perutku menjadi sirna. Aku tidak mendapatkan dalam hatiku kelemahan
lapar.” (HR Muslim)
“Sesungguhnya demam adalah
dari panas Neraka Jahanam, maka dinginkanlah/kompres dengan air atau air
Zamzam” (HR Bukhari)
Demikianlah ulasan tentang
sumur Zamzam, semoga bermanfaat. (USB/MINA/MAS)
Sumber:
http://www.dakwatuna.com
0 comments:
Post a Comment