Asal Muasal Nama Densus 88
Tuesday, November 26, 2013
0
comments
Ketua
PBNU KH Slamet Effendy Yusuf mengritik keras Detasemen Khusus 88 Anti Teror
(Densus 88). Menurut Slamet, dari segi namanya saja Densus 88 sudah tidak
Pancasilais. Angka 88 yang disematkan adalah jumlah korban yang berasal dari
Australia dalam kasus Bom Bali.
"Densus
88 kita tahu kerjasamanya dengan Amerika dan Australia. Namanya pun tidak
Pancasilais. Karena memilih dinisbatkan, dihubungkan dengan korban dari
Australia," kata Slamet dalam diskusi bertajuk "Penanganan Tindak
Pidana Terorisme dalam Perspektif Hak Asasi Manusia" yang digelar Komnas
HAM di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Slamet
mempertanyakan apakah dalam peristiwa Bom Bali itu korbannya hanya orang
Australia saja. Padahal ada juga korban yang berasal dari Bali. "Harusnya
semua dianggap, supaya orang Bali dihargai nyawanya," katanya.
Ketua
MUI Pusat itu juga mengingatkan sikap Australia yang saat ini tidak bersahabat
dalam kasus penyadapan Presiden SBY, kasus Papua dan juga manusia perahu.
Demikian pula dengan sikap Australia yang memanfaatkan informasi-informasi
terorisme untuk memprovokasi polisi Indonesia supaya melakukan
tindakan-tindakan anti kemanusiaan.
"Saya
ingin mengharapkan ada reorientasi di lingkungan Densus 88 membersihkan sikap
kasar Australia yang tidak bersahbat kepada Indonesia," kata mantan Ketua
Umum GP Ansor itu.
Stop Pendanaan Australia
Supaya
bisa memutus hubungan dengan Australia, Densus 88 harus mandiri secara
finansial. Oleh karena itu, Slamet menyarankan supaya Komnas HAM melakukan
kampanye untuk mengumpulkan dana operasional densus 88.
Tujuannya
supaya Densus 88 dalam melakukan aksi pemberantasan terorisme tetap berpegang
pada nilai-nilai kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia.
"Komnas
HAM membuat kampanye untuk mengumpulkan biaya Densus 88 agar Densus 88 menyetop
bantuan Australia dan Amerika. Supaya Densus 88 bertindak sebagai aparatur
negara pancasila, yang berperikemanusiaan," ungkapnya.
Sumber: http://www.suara-islam.com
0 comments:
Post a Comment