Delapan Hadits Keutamaan Sedekah
Wednesday, October 22, 2014
0
comments
Ibnu
Hajar Al Haitami (wafat 974), seorang ulama Mahzab Syafii dari Mesir menulis
buku, Persembahan orang yang memiliki
kehormatan dan ketinggian derajat dalam sedekah dan jamuan. Memuat banyak hadits
tentang keutamaan sedekah di antara delapan hadits tentang keutamaan hadits.
1. Sedekah
bukti keimanan
“Sedekah
adalah bukti keimanan.” (HR. Muslim)
2. Sedekah
menghapus dosa
“Sedekah
dapat menghapuskan dosa sama seperti air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
3. Sedekah
memberi kerbekahan dalam harta
“Tidaklah
berkurang harta dengan memberi sedekah. Tidaklah Allah memberikan maaf untuk
hamba-Nya kecuali bertambahnya kemuliaan untuknya, dan tidaklah seorang
bersifat tawadhu karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR.
Muslim)
4. Pemberi
sedekah mendapatkan naungan di hari kiamat
“Tujuh
golongan yang mendapatkan naungan Allah pada hari tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya; ... orang yang bersedekah dengan cara diam-diam sehingga tangan
kirinya tidak tahu yang dilakukan tangan kanannya.” (HR. Bukhari)
5. Ada
satu pintu surga untuk pemberi sedekah
“Barangsiapa
yang menjadi ahli sedekah, ia akan dipanggi ke surga dari pintu sedekah.” (HR.
Bukhari – Muslim)
6. Sedekah
menyelamatkan pelaku dari siksa kubur
“Sesungguhnya
sedekah akan memadamkan panasnya kuburan dari penghuninya. Dan sesungguhnya
seorang mukmin akan berlindung di hari kiamat di bawah naungan sedekah.” (HR.
Thabrani)
7. Sedekah
melindungi pedagang dari tindakan tak jujur
”Wahai
para pedagang! Sesungguhnya syaitan dan dosa selalu hadir dalam jual beli, maka
iringilah jual belimu dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi)
8. Sedekah
memudahkan segala urusan hidup
“Perumpamaan
orang bakhil dan orang yang berinfak seperti dua orang yang memakai baju besi
dari dada sampai leher. Adapun orang yang suka menafkahkan (hartanya) maka
tidaklah ia menafkahkan sesuatu melainkan bajunya bertambah lapang atau
bertambah longgar di kulitnya, sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan
baju besinya tidak menimbulkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit,
dikarenakan pelitnya, ia merasakan setiap, lingkar baju besinya merekat erat di
kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari)
Sumber: Majalah Al Manar edisi Oktober
2014
0 comments:
Post a Comment