Menunda Pekerjaan…adalah Tipu Muslihat Syetan
Sunday, March 10, 2013
0
comments
Seringkali timbul dalam diri kita malas untuk melakukan
suatu aktivitas positif. Kita selalu berfikir…Ah, masih ada hari esok…tunda
saja tidak ada salahnya. Muhammad Al
Ghazali seorang syaikh dari Mesir menasehati kita, “Penundaanmu atas berbagai
pekerjaan yang seharusnya kamu kerjakan saat kamu sedang dalam kelonggaran
menandakan kebutaan jiwa…”
Menunda-menunda pekerjaan merupakan bentuk tipu daya hawa
nafsu terhadap jiwa yang lemah dan Azzam (tekad) yang rendah. Karena barang siapa yang tidak mampu
menguasai hari ini, maka ia tidak akan dapat memiliki masa depannya.
Biasanya sikap menunda-nunda pekerjaan berangkat dari
adanya pikiran usang yang harus segera dijauhkan sejauh-jauhnya dan adanya
keserakahan hawa nafsu yang harus disingkirkan dan tidak boleh didiamkan oleh setiap muslim. Terlebih jika dia seoerang
pejuang di medan fisik, maka besarnya
hawa nafsu seorang pejuang dalam medan
perang adalah tanda akan lemahnya kekuatan untuk dapat memenangkan
peperangan..( Subhanallah, teringatlah kita akan perjuangan para mujahidin di
beberapa tempat jihad Islam yang menceritakan
jarangnya mereka menyantap makanan yang ‘layak’ tapi sekedar mengganjal
perut saja , sementara apa yang mereka perjuangkan sungguh berat dan sejatinya
memerlukan banyak ‘asupan gizi, tapi mereka membuang jauh ingatan nya kepada
minuman dingin menyegarkan dan makanan hangat berselera .. ) Salah satu yang
ada dalam benak para pejuang adalah secepatnya menyingkirkan semua rintangan
yang dihadapinya dalam waktu yang sesingkatya dan tidak menunggu-nunggu
datangya hari esok. Tidak salah kalau syahid dalam medan jihad adalah satu buah
amal terbaik ..
Menunda pekerjaan
sejatinya tidak akan bermanfaat apapun kecuali hanya akan memperpanjang
umurnya dalam kejelekan dan memperpendek
umur dalam menjalan kan kebaikan di dunia ini. Mari kita cermati
perjalanan nasib manusia yang telah ditetapkan Allah berikut ini :
“ Pada hari ketika tiap diri mendapati segala kebaikan
dihadapkan (kehadapannya) begitu pula kejahatan yang telah dikerjakannya; ia
ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu masa yang jauh dan Allah
memperingatkan kamu terhadap diei (siksa)Nya. Dan Allah sangat penyayang kepada
hamba-hambaNYa…Q.S. Ali Imran :30.
Pada hari itu
diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang
dilalaikannya …QS Al Qiyamah : 13
Dalam sebuah hadits disebutkan :“ Dua nikmat Allah yang
kebanyakan manusia sering lalai di dalamnya : kesehatan dan kesempatan (waktu
luang)…HR. Al Bukhari
Wallahu’alam..Ayo Sahabat bergegas jika tidak ingin setan
mengganduli kaki kita dalam beramal. Semoga akitivitas kita hari ini bernilai
ibadah disisiNYa. – Muhammad Al Ghazali
Sumber:
eramuslim.com
0 comments:
Post a Comment