[Fenomena Ustadz Komersil]; Saya Mau Shalat, Asal Bayar Saya 10 Juta!
Monday, August 19, 2013
0
comments
Ummat: “Ustadz Ganteng, mohon maaf,
berapa ya kami perlu ganti untuk transportasi?”Ustadz Ganteng: “Untuk
administrasi aja ya, sediakan aja 30 juta, 10 juta dibayar di depan ke account
saya. Oya, kalo nggak jadi DP nya angus ya..”
Percaya atau nggak percaya, fakta semacam
ini ada. Begitulah suatu hari, ketua DKM salah satu masjid bilang ke saya. Saya
jadi mikir “pantes aja mobil si Ustadz Ganteng Fortuner dll” hehe..
Saya pribadi juga seringkali ditanya,
“Ustadz, maaf nih, administrasinya berapa yang harus kita siapkan?”Jawab saya
“Saya nggak pernah minta bayaran untuk dakwah, berapapun yang panitia kasih
akan saya terima, kalo nggak ada pun nggak papa, asal transportasi dan
akomodasi ditanggung panitia”
Parahnya masa kini, banyak orang yang
udah nggak malu menjadikan Ustadz dan Da’i sebagai profesi. Pekerjaan
profesional. Karena itu layaknya seorang pembicara publik, mereka mematok tarif
sekali pengajian. Kalo udah masuk TV apalagi, matoknya diatas 10 juta.
Subhanallah.
Padahal dakwah bukan profesi, dia adalah
kewajiban sebagaimana shalat 5 waktu dan puasa. Yang tanpa dibayar pun harusnya
dia tetap berdakwah. Karena itu kewajiban dia.
Bagaimana pendapat Anda bila ada orang
mengatakan “Hmm.. boleh saja, saya mau shalat, dan Anda boleh lihat saya
shalat, asal bayar dulu 10 juta”. Aneh, yang perlu siapa yang ribet siapa?
Pantas saja, ketika dakwah sudah jadi
profesi, maka Da’i akan menyesuaikan materi dakwahnya sesuai permintaan pasar.
Dia akan menyampaikan yang diinginkan orang bukan yang dibutuhkan oleh orang. Dia
akan membiarkan kemaksiatan di depan matanya karena dia telah dibayar untuk
itu.
Sikap kritis pun hilang dari situ. Karena
dia sudah dibayar. Entah dipasangkan pengajiannya dengan artis doyan mabok atau
penyanyi dangdut, sang Ustadz tidak merasa risih. Karena dia sudah dibayar!
Bagaimana mau protes, kalo protes
bisa-bisa nggak dipanggil lagi!Pembodohan pun terjadi. Karena dakwah telah
dianggap profesi.
Saya tidak pernah bilang menerima uang
dari menyampaikan Islam adalah sesuatu yang haram
Sah-sah saja, bukankah Rasul juga
mengatakan bahwa “Sesungguhnya yang paling berhak untuk kalian ambil adalah
upah mengajarkan kitabullah” (HR. Bukhari)Namun, ada perbedaan besar antara
upah mengajarkan kitabullah dengan memelintir kitabullah untuk mendapatkan
harta dari situ.
Nyata-nyatanya, tidak ada satupun Ustadz
Ganteng yang membacakan ayat-ayat nahi munkar, ataupun memperingatkan tentang
bahaya-bahaya yang betul-betul mengancam ummat semisal syirik modern
(demokrasi), ashabiyah modern (nasionalisme), atau liberalisme yang mengajak
Muslim meninggalkan Al-Qur’an.
Uang memang mengerikan. Ia bisa merubah
niat seseorang yang awalnya lurus menjadi bengkok. Yang tadinya tegas menjadi
samar.
Bersyukurlah pada Allah bila anda adalah
Da’i yang tidak mengharapkan dan tergantung bayaran dari ummat.
Karena Anda akan selalu objektif dalam
memandang masalah, bukan memberikan yang diinginkan namun mengobati ummat
dengan memberikan yang mereka perlukan.
Saya betul-betul bersyukur, ketika baru
masuk Islam, Ustadz saya Fatih Karim menyampaikan kira-kira begini:”Lix, kalo
dikasi orang uang, antum boleh terima, tapi untuk melatih keikhlasan, lebih
baik gunakan lagi di jalan dakwah”
Subhanallah, mudah-mudahan masyarakat
akan segera bisa melihat, Da’i mana yang sebenarnya betul-betul sayang pada
mereka, peduli dan mengasihi mereka. Da’i yang tertumpah air matanya di malam
hari karena memikirkan ummat yang tak kunjung cenderung pada Islam. Da’i yang
justru mengeluarkan uang mereka agar ummat mau berpaling pada Islam. Da’i yang
menumpang angkot dan berjalan kaki demi ummat. Da’i yang siap memasang badan
satu-satunya demi kehormatan Islam.
Sayangnya, Da’i semacam ini mungkin
takkan kondang, mungkin takkan muncul di sinetron atau di TV karena mereka
menolak untuk menyesuaikan materi karena uang.
Bagi Da’i semacam ini uang tak bernilai
buat mereka walaupun uang sangat mereka perlukan karena demi Islam, tak ada
yang bisa menawar.
Salamku,
Felix Siauw
pada semua Da’i yang hanya Allah Swt yang tahu
mereka
Ya Allah, berikanlah mereka kemudahan, berikan
mereka kekuatan
Sumber: felixsiauw.com dengan penambahan judul
0 comments:
Post a Comment