Politik pecah belah Syiah ala Neomajusi (Surat terbuka mahasiswa LIPIA untuk Muslim Indonesia)
Tuesday, February 11, 2014
2
comments
Neo majusi Politik pecah belah Syiah ala
Neomajusi (Surat terbuka mahasiswa LIPIA untuk Muslim
Indonesia)Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur kepada Dzat yang menciptakan
kita dari setetes air yang hina,kepada Dzat yang mengutus Nabi-Nya untuk
mengeluarkan manusia dari kesesatan.
Shalawat
serta salam tercurahkan kepada khoirul anam,Nabiyyul-Mushthofa ‘Alaihi
Shalawatu Wa Salam,yang mengeluarkan umat manusia dari zaman biadab menuju
zaman yang beradab,yang menyatukan Umat diatas satu naungan yakni naungan tauhid
LA ILAHA ILLALLAH.
Saudara-saudaraku
klaum Muslimin yang ku cintai karena Allah. Akhir-akhir ini isu “Wahabi”
semakin menggema di Indonesia, walaupun isu ini memang sudah lama beredar.
Nampaknya isu “Wahabi” ini menjadikan fitnah yang begitu besar di tengah-tengah
peradaban ummat manusia, fitnah yang di gembar gemborkan oleh kelompok yang
menginginkan perpecahan di tubuh umat Islam.
Ya,kelompok
kafir beserta kaum musyrikin telah memanfaatkan isu “Wahabi” ini untuk memecah
belah persatuan umat Islam. Syi’ah Rafidhah yang akhir-akhir ini menjadi fihak
yang paling getol mengadu domba umat Islam dengan isu andalan,”Wahabi”. rupanya
trik-trik para penjajah dahulu di adobsi oleh keturunan majusi yang satu
ini,yaitu trick divide et impera atau politik pecah belah, yang mereka jadikan
salah satu sarana untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslimin.
Mereka
para penganut agama Syi’ah Rafidhah membisikkan isu “Wahabi” sebagai agen
zionis kepada saudara muslimin dari kalangan Nahdhatul Ulma (NU),sehingga
terciptalah kebencian dan permusuhan di hati saudara NU terhadap muslimin yang
dianggap “Wahabi”. Sebagai buktinya header sebuah blog milik sekte sesat Syi’ah
Rafidhah menulis seperti ini,
“Web
Syiah imamiyah ushuliyah terlengkap di Indonesia – Malaysia dan Brunei.. web
ini membantu NU, Jama’ah Tabligh (JT) dan rakyat Malaysia melawan salafi Wahabi
demi persatuan Islam,demi toleransi dan saling sayang Sunni-Syiah… web ini
memuat 5898 artikel pencerahan”.
Mereka
sekan menjadi pihak yang membela NU dari komunitas Muslimin yang mereka klaim
sebagai “Wahabi”. Namun realita yang terjadi di Jember dan Sampang Madura
membantah semua klaim mereka. Merekalah sebenarnya yang ingin menghancurkan
saudara Muslim dari kalangan NU. Terjadinya pembacokan terhadap Ustadz NU di
Jawa Timur yang di lakukan oleh delapan orang Syi’ah akan senantiasa terukir
dalam tinta sejarah. Namun Allah menolong umat ini dengan hadirnya salah
seorang ‘Ulama Ahlul Bait dari kalangan NU yang tampil di tengah-tengah
geliatnya Fitnah dan adu domba Syi’ah Rafidhah guna menyadarkan umat Islam di
Nusantara dari bahaya dan kesesatan agama Syi’ah Rafidhah, yakni Al-Habib Ahmad
Bin Zein Al-Kaf.
Contoh
lain, artikel mengandung adu domba agar umat Islam di seluruh penjuru dunia
membenci umat Islam Saudi Arabia yang bermazhabkan Hanabilah, Hanbali yakni
pengikut Mazhab Imam Ahmad Bin Hanbal.
Bukan
hanya itu,salah seorang missionaris Syi’ah Rafidhah asal Jakarta dengan akun
facebooknya Abu Haidar Abi pernah mengadu domba agar umat Islam membenci
saudara Muslim yang aktif di sebuah partai Islam. Pada beberapa status
facebooknya amat terasa aroma tendensius yang cukup anarkis dan provokatif
menjelek-jelekan sebuah partai Islam. Namun status tersebut nampaknya kini
sudah di hapus karena terakhir saya cari sudah tidak ada.
Banyak
sekali web-web mereka yang bertujuan mengadu domba antara umat Islam di
Indonesia,khususnya menanamkan kebencian dan adu domba terhadap ummat Islam di
kerajaan Saudi Arabia.
Membedah
pola pikir picik dan licik manusia Syi’ah
Salah
satu yang menjadi senjata Syi’ah Rafidhah dalam mengadu domba umat ini adalah
mengkambing hitamkan kebijakan-kebijakan kerajaan Arab Saudi yang di anggap
sebagai ‘kedzoliman’.
Wahai
umat Islam, mari berfikir cerdas, apa yang dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi
bukanlah sebagai cerminan Muslim Saudi itu sendiri. Para pemuda Syi’ah tidak
jarang memposting foto-foto yang mengesankan sebuah kedekatan antara raja Saudi
dengan para pemimpin-pemimpin kafir, mereka memposting gambar wanita Saudi yang
bergaun dengan tulisan Syahadat, mereka memposting gambar gambar tersebut
disertai dengan tulisan konyol mereka, di antaranya “beginilah ajaran Wahabi.”
Wahai
manusia Syi’ah, berpikirlah cerdas dan cermat,apa yang di lakukan Raja Saudi
bukan menunjukkan cerminan dari Muslim Saudi itu sendiri,janganlah anda gunakan
hal sotoy dan konyol tersebut untuk menjelek-jelekan kaum Muslimin Arab
Saudi.Tidak semua kebijakan-kebijakan pemerintah Arab Saudi yang kami sepakati,
terkadang ada satuan-satuan dari kebijakan-kebijakan pemerintah Saudi yang menurut
kami menyelisihi Fiqih Dakwah dan realita. Fakta menunjukkan bahwa tidak
sedikit para ‘Ulama yang kalian tuduh “Wahabi” di jebloskan kepanjara oleh
pemerintah Arab Saudi dengan alasan-alasan tertentu,di antaranya adalah Syaikh
A’idh Al-Qarni, Syaikh DR.Al-’Arifi, Syaikh Safar Al-Hawali, dan lain-lainnya.
Jadi jika anda menampakkan fakta-fakta yang mengesankan “kedzaliman” pemerintah
kerajaan Arab Saudi dan anda menuduh bahwa “seperti itulah ajaran wahabi”,maka
itu adalah logika lumpur dan otak udang.
Jika
kalian berkata bahwa adanya kerajaan Arab Saudi tak terlepas dari Wahabi maka
apa yang di lakukan raja Saudi adalah cerminan Wahabi. Maka saya katakan, lalu
bagaimana dengan negara Republik Syi’ah Iran yang berdirinya tak lepas dari
pengaruh Agama Neo-Majusi Syi’ah Rafidhah.
Apakah
perbuatan Mahmud Ahmadinejad dalam foto di atas bisa kalian terima?
Wahai
umat Islam Indonesia
Bagi
saudara Muslim Indonesia jangan antum bermusuhan dan janganlah antum menaruh
rasa benci kepada Muslim Saudi atau Muslim Indonesia yang bermazhab Hanbali
atau bermazhab apa saja selama ia masih dalam koridor Aswaja (Ahlus Sunnah Wal
Jamaah).
Kepada
saudara NU, di samping Ahmadiyah, LDII, liberal, dan sekuler, saat ini musuh
kita adalah Syi’ah Rafidhah. Betapa banyak bukti bahwa Syi’ah ingin
menghancurkan antum sekalian, Syi’ah Rafidhah akan membunuh dan membantai
antum, telah terbukti sebagaimana yang terjadi di Madura, Jember, Sampang dll.
Realita ini merupakan moment persatuan untuk menghadapi musuh bersama yakni
sekte sesat Syi’ah Rafidhah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah.
Kepada
Saudara-saudaraku dari fihak Salafi, saudara antum dari NU agak sedikit enggan
dengan antum, menurut mereka hal itu di karenakan cara dakwah yang kurang
hikmah dan senantiasa frontal, hendaknya kita fahami karakter masyarakat, suatu
kebenaran kalau di sajikan dengan cara yang benar maka rasanya akan lebih
nikmat bagaikan madu. Saat ini tidak tepat untuk menyamakan NU dengan Syi’ah,
karena NU sendiri sangat benci dengan Syi’ah, Syi’ah adalah musuh yang harus
antum hadapi bersama.
Jangan
sampai ada asumsi Sudara NU bahwa, “Saya lebih suka bergaul dengan Syi’ah
walaupun mereka sesat dan kafir, karena mereka lebih sopan dengan kita, dari
pada bergaul dengan kaum Salafi, mereka kurang sopan dan mudah menyalahkan
orang”. Jangan sampai perkataan itu terucap. Wallahu A’lam.
Jagalah
ukhwahmu wahai saudara-saudaraku, hadapi musuh bersama. Hati-hati politik
divide et impera ala Syi’ah Neo-Majusi, kepada satu golongan mereka membisikkan
isu “Wahabi” sebagai agen zionis, di sisi lain mereka membisikkan bahwa ada
golongan Sunni yang mirip Syi’ah. Sehingga terciptalah kerenggangan antar
Muslimin di Nusantara. Kalau antara satu golongan Sunni dan golongan Sunni
lainnya terjadi konflik, maka dari kejauhan Syi’ah akan bergembira bertepuk
tangan dan terus menghembuskan kesesatan mereka kepada masyarakat. Jadi,saat
ini kesampingkan perselisihan furu’iyyah antara sesama Sunni, mari kita
berkosentarasi menghadapai musuh bersama.
Demikian
dari saya, semoga bermanfaat dan menjadi pencerah bagi orang yang mau mencari
pencerahan.
Saudara
kalian, Abu Dawud Ulinnuha Arwani.
Sumber: syiahindonesia.com
2 comments:
Mas tolong di hapus. Saya tidak menulis itu
mohon maaf mas, yang benar itu tulisan siapa?
Post a Comment