Perbedaan Aqidah Muslim-Syiah Memutus Hubungan Pertemanan Fauzan Al-Anshori dengan Joserizal (Mer-C)
Friday, September 5, 2014
0
comments
Mantan ketua departemen data dan
informasi Majelis Mujahidin Fauzan Al-Anshori, punya kisah tentang sosok
Joserizal. Pertemanannya yang cukup lama putus disebabkan oleh hal paling
fundamental dalam hidup seorang muslim yakni tinjauan aqidah Islamiyah.
Dalam laman yang dia kelola,
anshorullah.com, Fauzan menuliskan kisah pertemanannya dengan Joserizal yang
putus lantaran akidah yang berbeda. Membaca tulisan Fauzan, bisa jadi hal ini
terjadi juga pada teman-teman dari komponen lain yang pernah dekat dengan sosok
Joserizal.
Untuk informasi dan menjadi pelajaran
maka kami kutipkan tulisan tersebut.
“Saya mengenal Joserizal Merc sejak Mer-C
berdiri dan sama-sama membela ustad Abu (Abu Bakar Ba’asyir -red) dan korban
kezaliman densus 88, tetapi seiring berjalannya waktu utamanya sejak 2007 saya
tidak pernah bertemu kecuali lewat sms dan surat elektronik.
Namun perubahan signifikan terjadi saat
revolusi Suriah meletus dan pengungsi meluas. Saya heran kenapa Mer-C yang
selalu konsen pada korban pembantaian baik di Poso, Ambon, sampai Irak, di
Palestina bahkan membangun rumah sakit Indonesia yang saya juga ikut menggalang
dana sampai ke Sintang Kalbar.
Ternyata Mer-C tidak turun ke Suriah yang
korbannya lebih ganas dari tempat lainnya. Maka saya pun mencoba kirim sms
menanyakan hal itu. Tetapi saya sungguh kaget ketika saya menerangkan kesesatan
Syiah Nushairiyah Bashar Assad laknatullah, dia mulai membela mati-matian.
Bahkan ketika saya jelaskan bagaimana
Hasan Nasrallah hizbullata laknatullah membantu Assad karena kesamaan akidah
syiah, Joserizal membantah habis dan membela syiah, bahwa syiah itu muslim dan
tidak sesat. Saya pun mengirim surat elektronik fatwa Syaikhul Islam Imam Ibnu
Taimiyah tentang sesatnya syiah nushoiriyah, tetapi dia justru membalas dengan surat
elektronik yang berjudul “statement FPI tentang Wahabi dengan gaya bahasa
Betawi” yang isinya na’udzubillahi mindzalik.
Sejak itulah saya berdebat cukup keras
dengan Joserizal dan saya sarankan supaya dia mau ngaji tentang sesatnya Syiah
kepada ustad Farid Okbah, tetapi dia menolak. Belakangan saya mendapat info
bahwa istrinya menjadi salah satu aktivis IJABI pimpinan Jalaluddin Rakhmat
dedengkot Syiah Indonesia dan Jose juga rutin mengisi materi di radio Rasil
yang dikenal sebagai radio yang mempromosikan ajaran syiah.
Akhirnya saya dan Joserizal tidak bisa
lagi melanjutkan hubungan pertemanan karena tauhid menuntut saya harus
menerapkan alwala’ dan albaro’ (Q.S Mumtahanah:4). Saya tidak mungkin
bermesra-mesraan dengan Syiah dan para pembelanya dimana pun berada dan kapan
pun karena soal akidah, bukan soal dunia. Kecuali suatu saat nanti Joserizal
mau rujuk kembali kepada aqidah ahlussunnah wal jamaah sesuai pemahaman para
ulama salafus sholeh maka kita bisa berteman akrab lagi seperti dulu, insya Alloh.”
Sumber: http://www.arrahmah.com
0 comments:
Post a Comment