Ilmuwan Jerman Buktikan ada Kehidupan Setelah Mati
Tuesday, October 14, 2014
0
comments
Sebuah
tim psikolog dan dokter yang bekerjasama dengan Technische Universität Berlin,
Jerman, baru-baru ini mengumumkan adanya beberapa bentuk kehidupan setelah
kematian.
Pernyataan
mengejutkan ini didasarkan pada kesimpulan dari penelitian medis yang mereka
lakukan terhadap pengalaman seseorang menjelang kematian.
Tim
peneliti mengawasi kondisi pasien yang secara medis dinyatakan mati selama
hampir 20 menit sebelum hidup kembali. Proses ini diulang pada 944 orang
sukarelawan selama empat tahun terakhir.
Untuk
membuat pasien dalam keadaan mati, tim peneliti melakukan pencampuran terhadap
beberapa jenis obat-obatan termasuk epinefrin dan dimethyltryptamine.
Obat-obatan
ini memungkinkan tubuh untuk bertahan dalam keadaan mati secara medis hingga
melalui proses penghidupan kembali tanpa merusak tubuh.
Tubuh
pasien kemudian dimasukkan ke dalam keadaan koma sementara dengan menggunakan
campuran obat lain, yang harus disaring oleh ozon dari darah selama proses
penghidupan kembali 18 menit kemudian.
Durasi
sangat panjang dari pengalaman baru-baru ini dimungkinkan oleh perkembangan
mesin cardiopulmonary recitation (CPR) yang disebut AutoPulse. Jenis peralatan
ini telah digunakan selama beberapa tahun terakhir, untuk menghidupkan kembali
orang yang telah mati antara 40 menit sampai satu jam.
Pengalaman
menjelang kematian sebelumnya telah dihipotesiskan dalam berbagai jurnal medis
sebagai memiliki karakteristik halusinasi, tetapi Dr Berthold Ackermann dan
timnya, sebaliknya, menganggap mereka sebagai bukti keberadaan akhirat dan dari
bentuk dualisme antara pikiran dan tubuh.
Tim
ilmuwan yang dipimpin oleh Dr Berthold Ackermann, telah memantau operasi dan
telah mengumpulkan kesaksian dari para pasien.
Meskipun
ada beberapa variasi-variasi kecil dari satu orang ke orang lain, semua pasien
memiliki beberapa kenangan saat berada dalam kematian medis. dan sebagian besar
dari mereka menggambarkan beberapa sensasi yang sangat mirip. Sebagian kenangan
termasuk perasaan detasemen dari tubuh, perasaan levitasi, ketenangan,
keamanan, kehangatan, hingga melihat cahaya yang luar biasa.
Para
ilmuwan mengatakan bahwa mereka sangat menyadari bahwa ada banyak kesimpulan
mereka yang akan mengejutkan banyak orang, seperti fakta bahwa gambaran tentang
kematian yang selama ini diketahui dari ajaran agama tampaknya sama sekali
tidak terjadi. Padahal, para relawan merupakan umat dari berbagai kepercayaan
seperti Kristen, Muslim, Yahudi, Hindu dan ateis.
“Saya
tahu, hasil penelitian kami bisa mengganggu keyakinan beragama dari banyak
orang” kata Mr Ackermann dikutip laman
worldnewsdailyreport.com.
“Tapi
dengan cara ini, kami baru saja menjawab salah satu pertanyaan terbesar dalam
sejarah umat manusia. Ya, ada kehidupan setelah kematian dan hal ini berlaku
untuk semua orang,” lanjutnya.
Sebelum
peneliti membuktikan masalah ini, Al-Quran dalam Surat Al Mujadilah sudah
mengingatkan lebih dari 1400 tahun, “Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah
semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya.
Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.”*
Sumber: hidayatullah.com
0 comments:
Post a Comment