Saat Si Tekun Ibadah, COC dan Fans Bola Bertemu
Saturday, March 28, 2015
0
comments
Etok-etoke' Nulis, Ketimbang ora Nulis
Oleh: Fatkhan Shodiq*)
Sebelum Anda membaca tulisan ini, saya
menghimbau dan mengingatkan, bahwasanya ini hanyalah tulisan cah
"selow". Jadi kalau isinya kurang bermutu ngapunten njih. Namanya jg
lg belajar. Dan sekiranya ada kata atau kalimat yg ndak berkenan, monggo di
tipex piyambak mawon..he
Ini tentang "Keimanan Si Tekun
Ibadah, Pejuang COC (Clash of Clan), Fans Bola dan Realita Kita"..eh aku
ding maksudnya..he.
Dimana letak kesamaannya? Monggo
dijlentreng satu-satu. Pertama, sama-sama kudu pakai niat. Nah, niat disini
jelas beda apalagi kalau dilantunkan. Lha kalau disini sudah sama, malah
rampung ndak jadi tak bahas..wahaha.
Oke..kalau ngomong Iman disitu pasti ada
tingkatan-tingkatannya, dari yg biasa saja, sedang-sedang saja/ ndlap-ndlup,
dan satu tingkatan lagi yang paling hebat, dan dalam dunia game kami lebih
sering menyebutnya dengan level "tekun". Hahaa
Waiki level "tekun". Dalam
realita hidup manusia atas hubungan dengan Sang Maha Pencipta, di strata ini si
BoBoiBoy bilang "Terbaik". Tapi ngati-ati nak level ini wes masuk
dalam jiwa pejuang COC atau fans bola, bisa-bisa si Mail bilang "Tak
patut". Hihii
Oke, coba dicermati baik-baik, dihayati
dalam-dalam, dan rasakanlah dalam hati sanubari..hallah
Disini yang saya bahas sama-sama di level
"tekun" antara si Tekun Ibadah, Tekun COC, dan Tekun Dukung Tivi..eh
tekun dukung bola dari tivi maksude.
Si Tekun ibadah biasane nak dengar adzan
secara naluriah dia bergegas siap-siap ambil wudhu untuk persiapan sholat.
Weh..jangan salah, Si Tekun COC pun demikian, begitu dengar ada dering
notification/ pemberitahuan bunyi dari handphone pintarnya, dia juga buru-buru
buka hp lho. Dibuka notifnya, dilihat upgrade apa yg wes rampung atau malah
jangan-jangan itu pemberitahuan ada serangan dari kampung lain..hohoho. Si Fans
Bola ndak mau kalah lg, karena yg didukung team dari swasta (baca: luar negri)
he, persiapannya pun kudu lama. Pakai jersey team kesayangan, leher dikalungi
scraf, ndak lupa cemilan dan segelas kopi anget. Mungkin karena takut ndak
kebagian tempat duduk, bola mulai jam 9 malam, dari jam 7 wes ready di depan
tivi. Padahal di tivi baru komentator yg muncul sama mbak-mbak kuis. Isya' nya?
nanti saja lah, waktunya panjang kok. Yohoo.
Itu baru persiapannya lho. Sekarang kita
intip..eh kyke kok nak intip kesannya jorok. Oke mari bandingkan juga
"ibadah" nya. Si Tekun Ibadah jelas hati mereka pasti sudah
tersinkronisasi dengan sangat baik kepada Tuhannya. Bagaimana dengan Si Pejuang
Kampung? (nama lain Si Tekun COC, karena game ini kan pada dasarnya bangun
kampung. Mungkin dulunya yg punya ide game ini terinspirasi acaranya Den Baguse
Ngarso dan bapak-bapak lainnya di TVRI) hihii.
Dikira bangun kampung ndak pakai hati?
Sekedar pengetahuan saja pemirsah, ada 2 (dua) tipe Pejuang Kampung di game
ini. Pejuang modal sabar dan pejuang modal-madul karena biasanya yang ndak
sabar bisa beli pakai duit biar kampungnya cepet pesat. Disinilah sebenernya
betapa ngeri dan addict-nya sebuah game online. Dari kedua tipe ini, sama-sama
pakai hati lho. Desa yg mereka bangun dari nol dengan sabar jelas-jelas
melibatkan dan menumbuhkan "emosi" dalam hati pemainnya.
Kalau Si Fans Bola ndak usah ditanya lagi
lah. Tipe-tipe fans yg ini kan paling dahsyat. Teriak gol dari depan tivi saja
bisa terdengar sampai stadion di Inggris atau Italy sana mungkin..wakaka. Hayoo
ngaku, jujur wae lah kalian para fans bola tivi pasti pernah gitu to? Kalau
saya sih ndak pernah sampai gitu..hahaa. Libatkan hati ndak? Ehem..ehem..Lihat
saja "psy war" mereka ujung minggu jelang team-team mereka beradu.
Luwih ngeri lagi senin paginya, ibarat putaran konter pit, kadang di bawah
kadang di atas, hanya tinggal nunggu waktu saja kapan di-bully dan balas
mem-bully.
Ketiga dan yang terakhir kita tengok do'a
yg diminta Si Tekun Ibadah, Tekun COC, dan Tekun Dukung Bola. Si Tekun Ibadah
tiap selesai menjalankan kewajibamnya tak lupa selalu mensyukuri segala
nikmat-nikmatNya, mendo'akan kedua orang tuanya. Meminta kebaikan di dunia dan
akhirat kelak.
Kira-kira do'a apa yg diminta pejuang
COC? Yang pertama jelas minta selalu menang "WAR" lah..hihihi.
Mungkin juga minta agar kampungnya aman dari serangan Clan lain..heehe. Nah nak
si fans bola pasti dengan khusyuk minta agar team kesayangannya selalu menang,
maennya bagus, syukur-syukur menangnya telak dan bisa bantai lawannya. Duuuh
iyuuung..
Nah wes ngerti kan sekarang kesamaannya
dimana? Yup, pada akhirnya Si Tekun Ibadah, Tekun COC, dan Tekun Dukung Bola
ketemu juga di satu forum kajian pasrah..hehee. Kalau sudah kepepet masalah
nasib, baru dah ingat Tuhan. Kiro2 do'a siapa yg akan dikabulkan duluan oleh
Alloh? Alasannya kenapa kok dia duluan? Itu biar jadi urusan Alloh saja. Kita
mah apa atuuuh.. grin emoticon
Tau diri sajalah kita jadi hamba-Nya. Apa
pantas do'a kita dikabulkan jika waktunya sholat hati kita masih banyak
bisikan-bisikan mengusik. "Walah kepalang tanggung ini Bro..lagi WAR
ikih" kata Si Tekun COC. "Sholat isya' nya nanti wae lah waktunya kan
panjang, lagian ini bolanya dah mau mulai. Takut ndak bisa nyimak suara
sempritan kick off yang merdu" kaya Si Tekun Dukung Bola. Malu ndak sama
Alloh? Yo ibarat saja mau minta sesuatu ke orang tua kita sambil cengengesan,
opo yo kiro-kiro bakal dikasih..haeyoh kono
Menurut ane maen game seperlunya, dukung
team kesayangan sekedarnya, nah kalau urusan ibadah baru sebanyak-banyaknya. Lha
kowe piye An? Ahahaha..Ah Sudahlaaaah..
Aan 23|03|15
02.15 WIB
di dalam Bus Sumber Alam
*) Kabid Kominfo PCPM Minggir
0 comments:
Post a Comment