Bagaimana Mencari Sumber Dana Gerakan Dakwah Muhammadiyah

Posted by KahfiMedia Friday, November 14, 2014 0 comments


Ketersediaan dana menjadi salah satu urat nadi gerakan dakwah. Meskipun tak selalu harus bermodalkan dana, namun dakwah tanpa dana yang cukup seringkali menemui banyak hambatan. Mungkin ini menjadi pemicu dan pemacu bahwa harus banyak orang Islam yang kaya. Kaya dan gemar bersedekah membantu gerakan dakwah. Seperti para saudagar di zaman Rasulullah atau khulafaurrasyidin.



Ada banyak jalan untuk menghimpun dana, setiap daerah tentu memiliki potensi masing-masing. Beberapa di antaranya yakni:
1.    Dana mandiri dari kader Muhammadiyah. Dulu di PCPM Minggir juga menerapkan ini. Setiap kajian dua pekanan, malam kamis, para peserta mengumpulkan uang infaq untuk menambah kas PCPM.
2.    Bekerjasama dengan panitia pelaksana Shalat Idul Fitri atau Idul Adha. Biasanya pada waktu pelaksanaannya terkumpul banyak infak dari jamaah. Kita bisa mengajukan kerjasama dalam pelaksanaan dan penyaluran dana yang ada. Ini juga dilakukan sampai sekarang oleh PRPM Sendangagung.
3.    Kerja borongan dengan menjual jasa. Ini pernah dilakukan oleh Remassa (remaja masjid sabiilul muttaqiin), ketika habis musim panen, para remaja masjid ramai-ramai turun ke sawah membantu membersihkan tanaman padi yang telah dipanen. Dari kerjaan ini mereka dapat upah yang kemudian dikumpulkan untuk kegiatan dakwah.
4.    Mendirikan amal usaha. Ini menjadi pilihan logis dan menjanjikan, tetapi ternyata tak mudah diterapkan. Banyak faktor yang mempengaruhi. Ketidaksiapan manajemen, atau kurang loyalnya para kader untuk mengembang amal usahanya sendiri.
5.    Mencari donatur rutin. Mendata para donatur yang bersedia membantu gerakan dakwah dengan memberikan infak rutin setiap bulannya. Ini pernah dicoba oleh PRPM Sendangagung.
6.    Bekerjasama dengan lembaga zakat atau lembaga swadaya masyarakat. Sehingga Muhammadiyah hanya menjadi EO saja.
7.    Mengakses bantuan dana dari pemerintah. Banyak program dari pemerintah yang ditawarkan, sayangnya banyak yang tak tepat sasaran. Muhammadiyah bisa mencari akses ke sana, sesuai dengan aturan yang ada.


Keterbatasan dana bukanglah kendala utama, selagi masih ada kemauan dan usaha untuk melanjutkan gerakan dakwah Muhammadiyah. [e]

0 comments:

Post a Comment

Terbanyak Dibaca

Sosok

Risalah

Catatan

Kabar

Halaman Dilihat